Kakak Beradik Lansia Tinggal Bareng Belasan Kambing Orang Lain, Uang Komisi Penjualan Kambing untuk Beli Obat Nyamuk Malah Raib

Minggu, 08 September 2019 | 11:00
tribunnews

Kakak Beradik Lansia Tinggal Bareng Belasan Kambing Orang Lain, Uang Komisi Penjualan Kambing untuk Beli Obat Nyamuk Malah Raib

WIKEN.IDDua lansia asal Kampung Krajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jawa Barat menjadi viral.

Kakak beradik lansia bernama Uka dan Icih ini terpaksa tinggal bersama kambing di dalam satu rumah.

Mereka yang sudah berusia 70 tahunan ini hanya tinggal berdua karena tidak memiliki sanak saudara lagi.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mengangon kambing.

Belasan kambing yang mereka angon juga bukan punya mereka karena hanya buruh.

"Kalau dijual, dapat upah dari yang punya," ujar Icih kepada Kompas.com, Sabtu (7/9/2109).

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Niat, Pengamen Ini Mantap Menikahi Wanita dalam Waktu 3 Jam, Orang Tuanya Berikan Syarat Khusus!

Sayangnya, uang sebesar Rp 300.000 hasil penjualan kambing itu hilang.

Padahal mereka akan berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti beras, obat nyamuk dan kebutuhan lainnya.

Obat nyamuk memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi keduanya.

Karena ketika malam hari, banyak nyamuk yang berseliweran di sekitar rumah yang juga berfungsi sebagai kandang kambing itu.

"Kalau malam sering tidak bisa tidur. Apalagi sedang batuk seperti ini," kata Icih.

Setiap pagi, mereka harus menyapu kotoran kambing di rumah mereka.

Baca Juga: Nyinyir Nama Anaknya Dijiplak, Franda Labrak Orangtua Zylvechia Kimberly Hingga Kirimkan DM Sadis Ini, Netizen: Patenin Aja ke Notaris!

tribunnews

Kakak Beradik Lansia Tinggal Bareng Belasan Kambing Orang Lain, Uang Komisi Penjualan Kambing untuk Beli Obat Nyamuk Malah Raib

Rumah dari bilik bambu itu terdiri dari dua ruangan. Ruangan luar untuk kandang kambing.

Pantauan Kompas.com, di ruangan itu juga terdapat dua dipan kayu yang terdapat sisa-sisa kotoran kambing.

Ada bau kotoran kambing yang menyengat.

Sementara, ruangan dalam untuk tidur mereka berdua. Ruang tidur terdapat dua dipan.

Satu untuk tidur Uka dan satu untuk tidur Icih. Tak ada pintu antara ruang untuk kambing dan ruang tidur.

Baca Juga: Demi Hewan Kesayangan, Wanita Ini Rela Bepergian 2.000 Kilometer untuk Carikan Pengobatan Kanker Kucingnya

"Kalau tidur ya begini saja, enggak pakai kasur. Kadang-kadang kambing juga masuk ke dalam (ruang tidur)," kata Icih.

Rumah yang mereka tempati itu juga tak layak. Bilik bambu rumah itu sudah jebol. Untuk memasak pun harus di luar rumah untuk menghindari kebakaran.

"Kalau memasak di depan," kata dia.

Awalnya, rumah mereka ada dua. Satu untuk Icih dan satu untuk Uka.

Baca Juga: Kejutkan Warganet, Hewan Ini Malah Mirip Gorilla Kecil Ketimbang Burung

Namun, mereka memilih tinggal berdua di rumah belakang, rumah yang saat ini mereka tempati.

Meski keadaan mereka kurang layak, Icih menyebut, ia dan kakaknya tak pernah mendapat bantuan beras, bantuan program keluarga harapan (PKH), dan bantuan lain dari pemerintah.

"Enggak ada bantuan dari pemerintah," kata Icih.

Meski demikian, ia mengaku ada beberapa warga yang berbaik hati mengulurkan tangan.

Terlebih setelah kondisi kehidupan keduanya tersebar di media sosial.

Baca Juga: Hidup Sendirian karena Berpisah Dengan Orang Tuanya, Siswa SMK Penerima Beasiswa Ini Tak Punya Tempat Tinggal

"Tadi ada yang datang, ngasih beras," kata Icih.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (PRKP) Karawang Ramon Wibawa Laksana mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan rumah layak huni (rulahu).

Dinas PRKP akan membantu kedua lansia tersebut agar mendapat rumah layak huni. Setidaknya, kedua lansia tak perlu lagi serumah dengan kambing.

"Jika tanahnya milik sendiri, saya sudah minta camat untuk segera diajukan (rulahu)," kata Ramon.(*)

Tag

Editor : Agnes