Polri Ungkap Jenis Bom yang Dipakai Pelaku Pengeboman Pos Polisi, Ini Video Penjelasannya

Selasa, 04 Juni 2019 | 14:15
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

Sejumlah petugas bersiaga di sekitar lokasi dugaan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Polres Sukoharjo, tepatnya di Tugu Kartasura, Selasa (4/6/2019) dini hari.

WIKEN.ID - Polisi Indonesia (Polri) akhirnya mengungkap jenis bom melalui keterangan resmi yang terekam dalam tayang video ini.

Dalam video,Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan jika pelaku bom bunuh diri didi Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) menggunakan bom pinggang.

Video penjelasan polisi ini juga menyertakan beberapa foto baru bukti yang berhasil disita.

MenurutKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, bom pinggang yang dipakai pelaku, Rofik Asharuddin (RA), melukai perut dan tangan kanannya.

Berdasarkan hasil olah TKP termasuk serbuk yang masih menempel di tubuh pelaku, bom pinggang yang dibawa pelaku berdaya ledak rendah atau low explosive.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Masjid Sufi Pakistan, 9 Orang Meninggal

Untuk melengkapi penyelidikan, tim Densus melakukanpenggeledahan di rumah orang tua pelaku yangmasih di daerah Kertasuro.

Barang bukti yang berhasil disita diantaranya adalah beberapa serbuk yang sudah menjadi satu campuran.

"Campurannya ada Sulfurnya, Potasiumnya ada, black powdernya juga ada. Ini sudah campuran," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Penuh Haru, Pemakaman Masal Korban Bom Sri Lanka Dalam Satu Lubang

Campuran inilah yang dipakai oleh pelaku dalam rakitan bom bunuh diri.

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah rangkaian elektronik, terdiri dari 4 switch, baterai dan charger, 1 kantong serbuk putih yang diduga nitrat, 1 plastik arang, kemudian 2 plastik berisi kabel, sebuah pipa, detonator manual, solder, dan sisa paku.

Selain itu, dalam video penjelasan polisi ini juga mengatakan jikasecara individu terpapar oleh pahamISIS.

Namun menurutKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, belum ada indikasi keterkaitan yang bersangkutandengan jaringan lain, baik jaringan JAd Jawa tengah yang sudah diungap beberapa minggu lalu maupun kelompok lain.

Baca Juga: Rekaman CCTV Pembawa Bom Sri lanka Terungkap, Pelaku Pria Santai Masuk ke Gereja

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo juga menjelaskan jika saat inikesehatan pelaku cukup stabil dan bisa berkomunikasi.

Apabila sudah pulih akan didalami lagi tentang motif dan sumber pemaparan paham ISIS pelaku.

Sebelumnya diberitakan telah terjadi ledakan di depan pos pantau lalu lintas mudik Lebaran di Simpang Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang datang ke lokasi dan mengikuti proses jalannya olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum ledakan terjadi di pos pantau terdapat tujuh orang anggota polisi yang sedang berjaga.

Baca Juga: Ledakan Bom di 3 Gereja dan 3 Hotel di Sri Lanka Saat Paskah, Setidaknya 137 Tewas dan Ratusan Luka

Tiga polisi sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas mudik secara bergantian.

Sedangkan empat anggota polisi lainnya berjaga di dalam pos pantau.

Di saat anggota sedang mengatur arus lalu lintas tiba-tiba terdengar suara ledakan di depan pos pantau.

Seorang pria terkapar di depan pos pantau dengan kondisi luka serius. (*)

KompasTV
KompasTV

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan jenis bom yang dipakai pelaku.

Baca Juga: Video Kisah Pilu Pemuda yang Tewas dalam Kecelakaan Saat Mudik, Sempat Tuliskan Pesan Ini di Motornya Sebelum Berangkat

Beruntung dalam kejadian itu anggota polisi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas tidak mengalami luka.

Polisi kemudian melakukan sterilisasi di lokasi ledakan. (*)

Baca Juga: Viral Video Kejar-kejaran Polisi dan Pengedar Narkoba di Atap Rumah Warga

Editor : Alfa