Meminta Pendukungnya Tak Keluarkan Komentar Nyinyir di Medsos, Sandiaga Uno Ucapkan Ini Pada Ferdinand Hutahaean

Selasa, 21 Mei 2019 | 14:00

Sandiaga Uno (Foto: Kahfi Dirga Cahya)

WIKEN.ID - Buntut dari hinaan pendukung pasangan capres dan cawapres dari kubu nomer 2 kepada Ani Yudhoyono berujung pada mundurnya banyaknya elit Partai Demokrat mundur dari koalisi Adil Makmur.

Sandiaga Uno sebagai cawapres 02 tanggapi keputusan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang secara pribadi menyatakan akan keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diberitakan dari Kompas.com, Sandi menyebutkan, bahwa dirinya dan Prabowo Subianto selalu meminta para pendukung untuk tidak mengeluarkan komentar nyinyir dan hinaan di media sosial.

Sebagaimana diketahui, Ferdinand menyatakan akan mundur dari koalisi 02 karena ulah buzzer yang menghina mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.

Baca Juga: Diberi Hidayah Oleh Tuhan, Model Majalah Dewasa Playboy Memilih Masuk Islam Hingga Terima Perlakuan Ini dari Penggemarnya

Baca Juga: Viral! Penumpang KRL Shalat Subuh di Dalam Gerbong Saat Ramadhan

Sandi menyebutkan, jika ada pendukungnya yang menghina Ani Yudhoyono, maka hal itu tidak sesuai dengan spirit dari Prabowo-Sandi.

Meski dekimian, Sandi menyebutkan akan menghormati apapun keputusan Ferdinand.

"Jika beliau menyatakan mundur kami apresiasi sekali. Kami hormati keputusan tersebut," kata Sandi usai meninjau pelatihan kewirausahaan & pameran produk OK OCE Melawai, di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin (20/5/2019).

Sandi mengaku, dirinya belum bertemu maupun berbincang langsung dengan Ferdinand terkait persoalan ini.

Namun, jika benar Ferdinand menyatakan akan keluar dari koalisi, maka Sandi menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah banyak membantu dirinya dan Prabowo selama masa kampanye.

"Saya belum kontak langsung karena nomornya sempat dihack. Saya doakan dan ucapan terima kasih Pak Ferdinand banyak memberikan masukan kepada saya dan Pak Prabowo selama 8 bulan ini. Saya ucapkan terima kasih," ucap dia.

Baca Juga: Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Ini Buat Tubuhmu Lemas Saat Berpuasa

Baca Juga: Yuk Intip 5 Video Tingkah Lucu Kucing yang Bikin Kamu Gemas

Sandi memaparkan, dirinya turut merasa prihatin pada kondisi istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, Ani Yudhoyono.

Namun, Sandi menjelaskan bahwa dirinya juga tak bisa berkomentar banyak soal marahnya Ferdinand ini.

"Seperti saya sampaikan kita sebagai bangsa mendoakan Bu Ani Yudhoyono. Ibu negara kita. Cepat pulih segera sembuh. Kita sangat berdoa di bulan suci ramadan, berdoa kesehatan beliau. Kami setiap habis salat doa," jelas Sandi.

"Tapi sakit hati Pak Ferdinand atas komentar netizen, saya enggak bisa berkomentar," sambung dia.

Sementara itu, meski Ferdinand memutuskan keluar dari koalisi, Sandi yakin Partai Demokrat masih tetap solid bersama koalisi Adil Makmur.

"Per hari ini demokrat masih solid di koalisi Indonesia-Adil makmur," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Ferdinand Hutahaean sebelumnya menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diberitakan TribunWow.com, pernyataan tersebut awalnya disampaikan Ferdinand melalui kicauan di akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean2, Minggu (19/5/2019).

Melalui cuitannya, Ferdinand menyatakan sikap tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena ada buzzer yang ia sebut 'buzzer setan gundul' telah menghina istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," tulis Ferdinand.

Dikutip dari Kompas.com yang melakukan konfirmasi, Ferdinand membenarkan pernyataan tersebut.

Ferdinand menjelaskan bahwa dirinya tidak terima karena Ani Yudhoyono mendapatkan hinaan dari para pendukung Prabowo-Sandi melalui media sosial.

Baca Juga: Pernah Jadi Teman Dekat, Syahrini Berikan Luna Maya Sebuah Kado Mewah Untuk Luna Maya

Baca Juga: Diberi Hidayah Oleh Tuhan, Model Majalah Dewasa Playboy Memilih Masuk Islam Hingga Terima Perlakuan Ini dari Penggemarnya

Menurut Ferdinand, buzzer menyebut bahwa Ani tidak benar-benar sedang sakit.

Ferdinand bahkan memaparkan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari koalisi 02 itu.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar dia.

Fedinand mengungkapkan, partai Demokrat selama ini kerap kali diserang terkait sikap politiknya.

Ferdinand mengaku, dirinya sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan seperti itu.

Namun, tegas Ferdinand, ketika yang diserang adalah Ani Yudhoyono, di mana saat ini sedang dalam keadaan sakit, maka hal tersebut tak bisa lagi ditoleransi.

"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," tegas dia.

(*)

Editor : Pipit