Berselang Oksigen, Inilah Kisah Perjuangan Pasien Sakit Keras yang Ikut Pemilu 2019

Selasa, 16 April 2019 | 18:00
KOMPASTV

Bigman Sirait (58) terbaring lemah di dalam ambulans yang mengantarkannya ke KBRI di Singapura. Ia bersikeras ingin mencoblos dalam Pemilu 2019 yang digelar pada Minggu (14/4/2019).

WIKEN.ID - Pemilu akan digelar pada 17 April 2019 dan menjadi ajang pertama pemilihan umum serentak, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan juga anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, kota, dan kabupaten.

Untuk penyelenggaraan di luar negeri, Pemilu diselenggarakan sebelum 17 April 2019.

Proses pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 di luar negeri diadakan pada 8-14 April 2019.

Pencoblosan memang dilakukan beberapa hari sebelum pemungutan suara di dalam negeri pada 17 April 2019, agar hasilnya dapat dihitung serentak.

Warga Negara Indonesia yang berada di luar Indonesia pun sangat bersemangat mengikuti Pemilu 2019 dengan mendatangi TPS yang beberapa berada di kantor kedutaan.

Baca Juga : Lebih dari 400 Orang Kecewa Tak Dilayani Hak Pilihnya, WNI di Sydney Minta Pemilu Diulang

Di Singapura, WNI sudah terlihat antre hingga mengular di depan Kantor KBRI di Cathsworth Road, bahkan sejak tempat pemungutan suara (TPS) belum dibuka.

TPS baru dibuka pada pukul 08.00 pagi waktu setempat, para pemilih pun sudah antre rapi di trotoar sekitar gedung beberapa jam sebelumnya.

Bahkan, ada pula WNI yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura dengan semangat mendatangi KBRI Singapura untuk ikut mencoblos di bilik suara Pemilu 2019.

Baca Juga : Pastikan Nama Kamu Ada Dalam DPT Pemilu 2019, Ini Video Tutorial Cara Mengeceknya

WNI ini adalah Bigman Sirait yang sedang dirawat setelah melalui proses operasi jantung.

Pria berusia 57 tahun ini ingin jadi teladan bagi milenial.

Baginya, jika tidak mencoblos maka sama saja dengan seorang pengecut.

Meski sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, semangatnya menggunakan hak pilih di Singapura tidak pernah turun. .

Bigman Sirait adalah Warga negara Indonesia (WNI) kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara,yang sehari-harinya adalah pendeta.

Baca Juga : Banyak WNI yang Akhirnya Golput, Intip Video Ricuhnya Pilpres di Hong Kong

Ia meminta ke keluarga, dokter, serta pihak rumah sakit untuk dibawa ke KBRI.

Namun, Bigman menolak menyerah ketika mendapat kabar surat suara tidak mungkin diantar ke ruang tempat dia sedang dirawat.

Ia kemudian meminta dokter untuk kembali mencoba menghubungi KBRI.

Dokter kemudian mengabarkan ke KBRI bahwa Bigman bersikeras ingin mencoblos untuk menunaikan hak politiknya sebagai permintaan terakhirnya.

Baca Juga : Ibu Ani Mencoblos di Ruang Perawatan, SBY Ikut Antri Bersama Para WNI di KBRI Singapura Demi Salurkan Hak Pilihnya

Dokter tahu tidak dapat begitu saja membiarkan Bigman bergerak menuju KBRI karena kondisinya masih lemah.

Namun, tekadnya memang luar biasa.

Akhirnya, pihak dokter dan rumah sakit mengizinkan Bigman untuk diantar dengan ambulans yang difasilitasi tube untuk mencoblos calon pilihannya pada Minggu (14/4/2019).

PPLN Singapura mengantarkan dua surat suara ke ambulans, tempat pria berusia 58 ini berbaring sambil mencoblos.

Baca Juga : Wajib Ditonton, Video Panduan Mencoblos Surat Suara Pemilu di Bilik TPS

"Saya memang sedang sakit. Namun, saya terus bertempur. Apalah artinya saya mengaku seorang Indonesia jika saya diam di rumah sakit tidak mencoblos," katanya yang dikutip dari Kompas.com.

"Jika saya tidak mencoblos, saya sama saja dengan seorang pengecut," ucap Bigman dengan wajah penuh senyum ketika selesai mencelupkan jarinya ke tinta.

Bigman bukan satu-satunya WNI yang sedang sakit di Singapura tetapi tetap ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbesar Indonesia.

Baca Juga : Kronologi Video Viral, Pengemudi Toyota Fortuner Putih Arogan Tendang Mobil Lain di Jalan Tol

Mantan Ibu Negera Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura mendapat fasilitas untuk dapat mencoblos di atas tempat tidurnya.

Menurut presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, proses pemilihan yang dilakukan istrinya di rumah sakit berjalan dengan lancar.

Menurutnya, Ani begitu senang memberikan hak suaranya dalam pemilu kali ini meski harus dilaksanakan di rumah sakit.

"Ibu Ani dengan senang hati memberikan suaranya karena Ibu Ani sadar suara rakyat itu penting," katanya. (*)

Baca Juga : Pemilu Sehari Lagi Tapi Masih Bingung Caranya? Video Panduan dari Gojek Ini Bisa Bantu Sekaligus Bikin Kamu Ketawa!

Editor : Alfa