Jadi Misteri Alam Semesta, Begini Foto Black hole yang Akhirnya Terungkap Setelah 2,5 Abad

Minggu, 14 April 2019 | 13:00
The Conversation

Ilustrasi lubang hitam (black hole)

WIKEN.ID - Para ilmuwan akhirnya berhasil mendapatkan foto lubang hitam (black hole) sejak digagas 2,5 abad lalu.

Foto lubang hitam ini menjadi penting bagi dunia astronomi karena berhubungan dengan misteri terbentuknya alam semesta.

Tahun 1784, filsuf dan pionir astronomi John Michell menggagas adanya sebuah benda yang begitu besar di alam semesta.

Sekitar 200 tahun kemudian, melalui teori relativitas yang digagas Einstein, sejumlah ilmuwan menekuni gagasan itu dan mengatakan bahwa obyek itu memang ada dan begitu misterius sehingga apa pun bisa terisap olehnya.

Baca Juga : Ukir Sejarah, BLANKPINK Jadi Girl Group Kpop Pertama yang Tampil di Coachella, Pecah Abis!

Selama ini, rupa obyek yang kemudian dikenal dengan nama lubang hitam (black hole) itu selalu dicari.

Jika ada foto lubang hitam yang beredar, itu hanya ilustrasi berdasarkan gagasan yang ada.

Dan ternyata, wujud lubang hitam (black hole) ini persis seperti imajinasi ilmuwan dan film fiksi ilmiah Hollywood yang pernah beredar.

"Yang kita lihat adalah obyek yang jauh lebih besar dari ukuran keseluruhan tata surya kita,"Massanya 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari,"

Baca Juga : Pengunjung Panik Disneyland Paris Karena Suara Ledakan, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Ini juga merupakan salah satu lubang hitam terbesar di alam semesta yang kita pikirkan. Ini betul-betul monster, raja dari segala lubang hitam di alam semesta," kata Heino Falcke dari Radboud University di Belanda yang merupakan salah satu pengusul proyek riset.

Gambar lubang hitam (black hole) yang dapat dipotret berada di galaksi M87, berjarak 500 triliun kilometer dari Bumi.

(EHT)
(EHT)

Foto pertama lubang hitam yang didapatkan lewat observasi dengan Event Horizon Telescope

Pencapaian diumumkan lewat konferensi pers yang digelar serentak di enam wilayah, dari Brussels hingga Tokyo dan Shanghai.

Namun keberhasilan para ilmuwan ini ternyata menyisakan pertanyaan besar.

Baca Juga : Ngeri! Ini Video Pengakuan Pembunuh Guru Honorer Saat Memutilasi Korban

Salah satu pertanyaan soal lubang hitam (black hole) yang diajukan dalam konferensi pers di Brussels, Rabu (10/4/2019) adalah, "Bagaimana bisa kita memotret lubang hitam padahal tidak ada cahaya?"

Menjawab pertanyaan itu, Eeduardo Ros dari Max Planck Institute for Radioastronomy mengatakan, "Well, sebenarnya (gelombang-red) radio juga merupakan cahaya."

Ros mengungkapkan, untuk mendapatkan foto lubang hitam, tim yang terdiri dari 200-an ilmuwan ini menggunakan gelombang radio yang berasal dari lubang hitam berjarak 500 triliun kilometer dari Bumi, di galaksi M87.Meski demikian, manusia bisa mengetahui adanya bayangan lubang hitam (black hole) yang jatuh pada plasma.

Baca Juga : Viral Video Paus Fransiskus Mencium Kaki Pemimpin Sudan Selatan, Ternyata Ini Penyebabnya!

Ziri Younsi dari University College London seperti dikutip BBC, Rabu (10/4/2019), mengungkapkan, "Walau benda yang relatif sederhana, lubang hitam membuat kita bertanya soal yang paling kompleks tentang alam semesta."

Namun, foto atau gambar lubang hitam (black hole) yang ditangkap tidak menyelesaikan seluruh pertanyaan.

Gelombang radio dari lubang hitam (black hole) itu sampai ke bumi, persis seperti cahaya matahari sampai ke bumi dari segala arah.

Gelombang dari lubang hitam itu ditangkap oleh satu set "mata" para ilmuwan.

Baca Juga : Viral di Instagram, Begini Detik-detik Gempa Berkekuatan 6,9 SR di Sulteng

Set mata di sini adalah 8 teleskop yang seluruh kesatuannya dinamai Event Horizon Telescope.

Masing-masing perangkat teleskop ada di lokasi berbeda sedemikian sehingga jika dihubungkan satu sama lain akan seluas bumi.

"(Gelombang) Radio itu lalu kita trap di komputer kita. Lalu kita olah, kita playback. Kita kerja dengan gelombang elektromagnetik," jelasnya.

Sera Markoff, fisikawan teoretis dari University of Amsterdam, mengatakan manusia memang tidak bisa dapat foto lubang hitam (black hole) seperti memotret obyek sehari-hari.

(*)

Gelombang radio dari lubang hitam (black hole) itu sampai ke bumi, persis seperti cahaya matahari sampai ke bumi dari segala arah. Gelombang dari lubang hitam itu ditangkap oleh satu set "mata" para ilmuwan. Set mata di sini adalah 8 teleskop yang seluruh kesatuannya dinamai Event Horizon Telescope. Masing-masing perangkat teleskop ada di lokasi berbeda sedemikian sehingga jika dihubungkan satu sama lain akan seluas bumi. "(Gelombang) Radio itu lalu kita trap di komputer kita. Lalu kita olah, kita playback. Kita kerja dengan gelombang elektromagnetik," jelasnya. Sera Markoff, fisikawan teoretis dari University of Amsterdam, mengatakan manusia memang tidak bisa dapat foto lubang hitam (black hole) seperti memotret obyek sehari-hari. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di "Black Hole" Kan Gelap, Kok Bisa Dapat Foto Lubang Hitam Tanpa Cahaya? ", https://sains.kompas.com/read/2019/04/11/173000423/di-black-hole-kan-gelap-kok-bisa-dapat-foto-lubang-hitam-tanpa-cahaya-. Penulis : Yunanto Wiji UtomoEditor : Yunanto Wiji Utomo
Gelombang radio dari lubang hitam (black hole) itu sampai ke bumi, persis seperti cahaya matahari sampai ke bumi dari segala arah. Gelombang dari lubang hitam itu ditangkap oleh satu set "mata" para ilmuwan. Set mata di sini adalah 8 teleskop yang seluruh kesatuannya dinamai Event Horizon Telescope. Masing-masing perangkat teleskop ada di lokasi berbeda sedemikian sehingga jika dihubungkan satu sama lain akan seluas bumi. "(Gelombang) Radio itu lalu kita trap di komputer kita. Lalu kita olah, kita playback. Kita kerja dengan gelombang elektromagnetik," jelasnya. Sera Markoff, fisikawan teoretis dari University of Amsterdam, mengatakan manusia memang tidak bisa dapat foto lubang hitam (black hole) seperti memotret obyek sehari-hari. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di "Black Hole" Kan Gelap, Kok Bisa Dapat Foto Lubang Hitam Tanpa Cahaya? ", https://sains.kompas.com/read/2019/04/11/173000423/di-black-hole-kan-gelap-kok-bisa-dapat-foto-lubang-hitam-tanpa-cahaya-. Penulis : Yunanto Wiji UtomoEditor : Yunanto Wiji Utomo

Editor : Hikmah

Baca Lainnya