Kisah Wanita Muda Penyapu Jalanan Jakarta, Tak Malu karena Gajinya Tak Malu-maluin

Sabtu, 13 April 2019 | 21:00
KompasTV dan Dok Pribadi

Sella Purba, usianya baru 21 tahun tetapi ia tak malu bekerja di jalanan.

WIKEN.ID - Pasukan oranye adalah sebutan untuk pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) yang direkrut oleh kelurahan-kelurahan di Jakarta.

Salah satu pekerja PPSU adalah adalah Sella Purba.

Usianya baru 21 tahun tetapi ia tak malu bekerja di jalanan sebagai penyapu.

Saat ini dia bekerja di PPPSU (Penanganan Prasarana Sarana Umum) di Kelurahan Kelapa Gading Timur.

Baca Juga : Video Tiga Wanita Batalkan Orderan Ojek Online karena Driver Tidak Ganteng Jadi Viral, Warganet Marah

Ia bekerja dari subuh dan siang hari dan rela berpanas-panasan untuk menjadikan Ibu Kota tetap terlihat bersih.

Ia pun tidak malu untuk masuk dalam got dan membersihakn saluran air yang tersumbat.

Meski sering diremehkan banyak orang karena usianya yang masih muda dan bekerja dengan pekerjaan yang tidak ringan, Sellha mampu menunjukkan profesionalisme untuk menjadi petugas PPSU yang bertanggung jawab.

Lalu, bagaimana dia bisa dan mau bekerja sebegai penyapu jalanan di Jakarta?

Baca Juga : Video Domba Menari dengan Dokter Hewannya, Lucu dan Menggemaskan!

Sellha Purba mengirim lamaran pada bulan Desember 2019.

"Awalya sih karena saya sempet pasrah karena sudah nyari kerjaan ke sana kemari tetapi nggak ada hasilnya jadi akhirnya saya memutuskan untuk melamar jadi PPSU," ujar "Prosesnya sih ya kita harus melewati kaya misalnya tes lapangan, tes wawancara, tes fisik gitu,"ujarnya saat ditanya proses rekruitmen tim PPSU.Setelah lamarannya dikirim dan lolos proses admiinistrasi ia pun melalui beberapa tes seperti tes lapangan dan tes fisik.

Baca Juga : Turun Dari Jet Pribadi, Penampilan Zaskia Gotix Bikin Warganet Salah FokusIa pun mulai bekerja sebagai PPSU pada tahun 2017.Saat ditanya kesiapan bekerja sebegao PPSU saat pertama kali, Sella Purba menyatikan jika ia sudah siap sejak awal. Meski dirinya sudah siap, orang lain mempertanyakan kesiapannya. "Jadi mereka itu nggak percata saya mau kerja jadi PPSU sampai pak lurah saya sendiri pun nggak percaya. Sampai mereka nanya, itu mau dia nyebur ke kali," ujarnya."Sebenarnya walau masih ada gengsi-gengsi, malu, ya kadang takut dilihat sama orang yang kenal. Tapi ya sudah dijalani ajalah," ujar Sella Purba yang bertugas di depan Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, dari lampur merah Nias sampai La Piazaa.

Baca Juga : Berurai Air Mata, Asri Welas Kabarkan Kondisi Kandungannya: Harus Segera Dioperasi

"Saya bilang nggak malu karena gajinya nggak malu-maluin," ujarnya. Sella Purba bertugas dari jam 4 pagi sampai jam 8 pagim mulai dari hari Senin sampai Sabtu. Setelah itu Sella Purba melanjutkan tugasnya dari jam 1 siang sampai jam 4 sore.Waktu jeda dimanfaatkan Shellha Purba untuk membantu orang tuanya berjualan. "Saya bantuin misalya mecahin batu es, udah selesai mecahin batu es terus membantu melayani pembeli," ujar anak kelima dari tujuh bersaudara ini.

Baca Juga : Kepanikan Warga Banggai Setelah Gempa 6,9, Berlari Hingga Ada yang Meninggal DuniaSesampainya rumah saat sore, ia juga membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju. Saat ditanya dukungan dari keluarga, Shellha Purba menjelaskan jika orang tuanya mendukungnya bahkan orangtuanya yang memberi tahu lowongan PPSU. Salah satu yang membuat Shellha Sedih saat menjalani pekerjaan ini adalah saat ada orang buang sampah dari kendaraan."Sedih apalagi kalau posisi saya taruh karung atau plastik tapi mereka kayaknya nggak lihat kalau ada karung di situ. Padalah udah ditaruh malah tetap buang sampah dan nggak dimasuki ke dalam karung," tambahnya. (*)

Baca Juga : Setia Selalu Disamping Sang Istri, Ani Yudhoyono Protes dengan Penampilan SBY 'aduh kan jelek sekali'!

Tag

Editor : Alfa