Bikin Ngilu, Pesenam Ini Harus Pensiun Setelah Patahkan Kedua Kakinya Kala Tengah Ikuti Sebuah Kompetisi

Selasa, 09 April 2019 | 18:30

WIKEN.ID- Cidera memang hal yang kerap kali dialami oleh para atlet, tak terkecuali pesenam.

Namun, pesenam ini harus rela pensiun dan meninggalkan kecintaannya pada dunia senam lantai kala terjadi kecelakaan saat dirinya tampil dalam sebuah kompetisi.

Terlebih lagi, bagian tubuh adalah aset utama para atlet olahraga.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin (8/4/2019), Samantha Cerio merupakan seorang pesenam dari Universitas Auburn.

Diketahui dia menjalani berbagai kompetisi termasuk pada kompetisi Regional Baton Rouge pada hari Jumat (5/4/2019).

Ketika akan melakukan gerakan pertamanya, Samantha mencoba melakukan double handspring.

Dan brak!

Penonton tersentak. Apalagi ketika mendengar Samantha kesakitan.

Baca Juga : Terbuat dari Singkong dan Bisa Dikonsumsi, Ini Pengganti Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Baca Juga : Mencekam, Bertahan Selama 2 Jam 40 Menit Setelah Tabrak Gunung Es, Video Real Time Tenggelamnya Kapal Titanic Ini Bikin Bergidik

"Saya pikir dia mungkin terluka," kata salah satu komentator kompetisi.

"Sepertinya ada masalah pada kakinya. Dia jelas-jelas kesakitan."

Saat itulah, dokter berlari untuk membantu dan mereka menemukan bahwa kedua kaki Samantha patah.

Ya, Samantha mematahkan kedua kakinya sendiri dalam kompetisi rutin yang ia lakukan.

Dokter pun langsung bergerak cepat.

Samantha dibawa keluar arena dengan tandu dengan gips di kedua kakinya. Melihat itu kerumunan memberinya tepuk tangan sambil berdiri (standing applause).

Masih belum ada kabar mengenai Samantha hingga ia sendiri menulis pesan menyentuh hati di akun Instagram pribadinya, @sam_cerio.

Dia mengatakan bahwa hari itu, hari di mana kakinya patah, adalah hari terakhirnya sebagai seorang pesenam.

Baca Juga : Tak Terima Disebut Masih Pakai Uang Istri, Suami Ini Tonjok Muka Teman Sang Istri Saat Ketahuan Tengah Berselingkuh

Baca Juga : Simak Video Detik-Detik Penyerangan UIM Makassar, Bersenjata Parang Hingga Papporo

“Friday night was my final night as a gymnast.”

“After 18 years I am hanging up my grips and leaving the chalk behind. I couldn’t be prouder of the person that gymnastics has made me to become.”

“It’s taught me hard work, humility, integrity, and dedication, just to name a few.”

“It’s given me challenges and road blocks that I would have never imagined that has tested who I am as a person.”

“It may not have ended the way I had planned, but nothing ever goes as planned,” tulis Samantha di akun Instagramnya.

Di luar dari kejadian mengerikan tersebut, Samantha sejujurnya adalah seorang pesenam yang baik.

Hal ini terbukti pada kompetisi Jumat kemarin, dia mendapatkan skor keseluruhan tertinggi kedua sepanjang musim.

Mereka maju ke Final Regional pada Sabtu (6/4/2019) melawan Louisiana State University, Minnesota, dan Utah, tetapi finish di urutan keempat dan gagal maju ke tingkat nasional.

Menurut pelatihnya, Jeff Graba, Samantha mungkin memiliki jalan panjang menuju pemulihan.

Tetapi dia juga memiliki masa depan yang menyenangkan di depan.

Informasi terakhir, diketahui Samantha akan menikah di Alabama pada bulan Juni ini dan kemudian akan pergi ke Seattle untuk mulai bekerja untuk Boeing.

Lihat video ini (peringatan: mungkin Anda tidak begitu menyukainya)

Editor : Pipit