"Dia tenggelam dalam situasi hidupnya yang susah secara materi, jadi dia melakukan hal terlarang yakni menjual dirinya, dirahasiakan dari orangtuanya," kata Sara Wijayanto.
"Aku liatnya dia lagi hamil muda, terus ketahuan, dikeroyok warga dan di situ bapak ibunya tidak menganggap karena perlakuannya, marah banget," tambahnya.
Kemudian, usai tewas, ia pun mengaku merasa menyesal, tapi apa yang sudah dilakukan tidak bisa diulang.
"Dia nangis karena itu, keulang-ulang terus," kata Sara Wijayanto lagi.
Menurut Sara Wijayanto, hal itulah yang membuat sosok kuntilanak itu masih berada di situ.
Yakni karena dirinya masih merasa menyesal dan ingin meminta maaf pada orangtuanya.
"Aduh dia nanya lagi, aku dimaafkan gak ya sama orangtuanya," kata Sara Wijayanto.
"Sedih, kasihan," kata Aurel Hermansyah.
Aurel pun menanyakan kenapa sosok itu tak mau pergi dari rumahnya.
Untuk itu, Sara Wijayanto mengajak Aurel Hermansyah dan penghuni lainnya untuk mendoakan agar sosok itu bisa pergi ke alamnya.
(*)