Misalnya nafsu makan menurun, tidak mau makan sama sekali, muntah, kualitas dan kuantitas tinja yang tidak biasa, atau perubahan kebiasaan makan.
Baca Juga: Baca Juga: Bisa Dimandikan? Berikut Cara Merawat Kucing Anggora Si Bulu Banyak
Namun, tanda-tanda krusial di atas terkadang sulit terlihat, terutama jika kita memiliki banyak kucing di rumah.
Untuk itu, kita harus esktra waspada.
Adapun soal penyebab, perut kucing yang berbunyi terus menerus dapat disebabkan oleh penyakit di saluran pencernaan atau sistem organ lainnya.
Berikut beberapa masalah di saluran pencernaan tersebut:
- Sensitivitas atau alergi makanan, kadang-kadang diklasifikasikan sebagai penyakit radang usus (yang juga dapat dipicu oleh stres)
- Benda asing yang tertelan
- Bola bulu
- Sakit maag
- Kanker saluran pencernaan
- Iritasi usus (berhubungan dengan parasit, makan makanan baru atau menelan makanan basi)
Berikut contohnya:
- Menelan gas dalam jumlah berlebihan, seperti yang dapat terjadi pada masalah pernapasan atau gigi
- Penyakit yang menyebabkan mual, seperti penyakit otak, hati, dan ginjal
- Pankreatitis
- Kanker
- Penyakit tiroid
- Infeksi
Bahkan, stres ringan pun dapat menyebabkan hal ini. Jadi, kita sebagai pemilik kucing harus benar-benar memperhatikan kondisi mereka ya.(*)
Baca Juga: Pemilik Hewan Peliharaan Wajib Tahu, Begini Manfaat Grooming pada Kucing dan Waktu Terbaiknya