Perlu Dicatat! Seperapa Sering Kita Harus Membawa Kucing Peliharaan ke Dokter Hewan? Ini Jawabannya

WIKEN.ID - Sebagai pemilik, kita pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk hewan peliharaan di rumah.

Selain memberikan makanan yang sehat, salah satu yang penting namun kurang menjadi perhatian adalah tidak membawa hewan peliharaan ini ke dokter secara rutin.

Sejatinya, membawa kucing peliharaan ke dokter hewan secara teratur sangat penting untuk kesehatan mereka.

Entah itu untuk pemberian vaksin ataupun pemeriksaan rutin lainnya.

Jadi, seberapa seringkah kita harus membawa kucing peliharaan ke dokter hewan?

Dilansir dari greatpetcare, inilah jawabannya.

Pemilik hewan peliharaan pastinya sering bertanya kapan dan seberapa sering mereka harus memawa kucing ke dokter hewan.

Ada beberapa pertimbangan atas pertanyaan berikut, yakni usia, status kesehatan dan gaya hidup.

Konon, American Animal Hospital Association merekomendasikan untuk membawa kucing dewasa untuk pemeriksaan setidaknya setahun sekali.

Baca Juga: Kucing Peliharaanmu Suka Menjilati dan Menggosokkan Badan di Kaki Pemiliknya, Ternyata Ini 4 Alasannya

Mengapa penting membawa kucing ke dokter hewan?

Perawatan hewan secara teratur ke dokter hewan memang sangat berpengaruh.

Setiap kunjungan ke dokter hewan, mereka akan memeriksa mulai dari pemeriksaan fisik yang bisa mendeteksi berbagai masalah.

Mulai dari kondisi kulit, penyakit gigi bahkan beberapa masalah parasit eksternal seperti kutu dan tungau telinga.

Walaupun kucingmu hanya berdiam dalam rumah, tetap penting untuk selalu memberikan vaksin dan tes kesehatan tahunan (pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah dan tes tinja).

Vaksin secara teratur juga akan menjaga kucing Anda terlindungi dan diimunisasi dari penyakit yang mengancam jiwa, seperti rabies.

Dan jangan lupa tentang pencegahan kutu, kutu, heartworm, dan parasit.

Baca Juga: Beginilah Tips dan Cara Membersihkan Gigi Kucing dengan Aman

Jadi, seberapa sering kucing dibawa ke dokter hewan?

Tahap kehidupan yang berbeda juga memerlukan perawatan yang berbeda.

Anak kucing akan lebih sering mengunjungi dokter hewan karena vaksin yang diperlukan hingga kekebalan tercapai.

Mulai usia 6 hingga 8 minggu, anak kucing menerima vaksin FVRCP (Feline Viral Rhinotracheitis Calicivirus Panleukopenia) pertama mereka.

Dan ini berulang satu kali dalam selang waktu sebulan.

Anak kucing juga akan menerima vaksin rabies pertama mereka antara usia 13 dan 16 minggu.

Jika anak kucing Anda akan menghabiskan banyak waktu di luar rumah, dokter hewan mungkin direkomendasikan untuk menerima vaksin leukemia kucing.

Leukemia kucing menyebar dari kucing ke kucing (tidak menular ke manusia) melalui cairan tubuh, jadi ada kemungkinan kucing luar bertemu kucing lain yang membawa penyakit di beberapa titik.

Kucing dewasa masih harus dibawa untuk pemeriksaan tahunan.

Setelah kucing mencapai usia 7 tahun, disarankan untuk meningkatkan kunjungan ke dokter hewan setiap 6 bulan.

Sama seperti manusia yang menua, kondisi medis pada kucing senior dapat muncul dengan cepat sehingga pemeriksaan kesehatan secara teratur menjadi sangat penting.

Pemeriksaan darah rutin tahunan harus dilakukan untuk menyaring masalah metabolisme dan fungsi organ secara keseluruhan.

Jika kucing didiagnosis dengan penyakit atau kondisi kronis apa pun sepanjang hidupnya, dokter hewan dapat merekomendasikan pemeriksaan tahunan atau jadwal vaksinasi yang berbeda untuk mereka.(*)

Baca Juga: Jangan Panik, Inilah Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Dampingi Kucing Peliharaanmu Melahirkan