Follow Us

Buahnya Tampak Mirip Apel, Tanaman Ini Bisa Sebabkan Sesak hingga Kematian, Racunnya Mengerikan!

Amel - Jumat, 25 Februari 2022 | 19:22
Mirip Apel, Tanaman Ini Ternyata Bisa Sebabkan Sesak Hingga Kematikan, Intip Dampak dari Racunnya yang Mengerikan
Natgeo dan parenting.firstcry.com

Mirip Apel, Tanaman Ini Ternyata Bisa Sebabkan Sesak Hingga Kematikan, Intip Dampak dari Racunnya yang Mengerikan

Sesampainya di Karibia, Strickland pergi mencari kerang di pasir putih, dan liburannya pun berubah menjadi bencana.

Tak berapa lama, rasa manis yang menyenangkan berubah menjadi rasa pedih, terbakar, dan sesak. Keadaan semakin buruk dan Strickland kehilangan kemampuan untuk menelan.

Buah itu diketahui berasal dari pohon manchineel (Hippomane mancinella)--biasa disebut ‘apel pantai’ atau ‘jambu beracun’.

Baca Juga: Tending Pertama di Youtube, Lagu Kekeyi Tuai Banyak Protes Hingga Dituding Jiplak Lirik Aku Bukan Boneka Rini Idol, Siap Lanjut ke Jalur Hukum?

Pohon tumbuh di beberapa wilayah tropis di Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan.

Buah dari pohon manchineel. Memakannya bisa sebabkan kematian. (IST/Jason Hollinger)

Manchineel memiliki nama lain dalam bahasa Spanyol, arbol de la muerte, yang berarti “pohon kematian”. Guinness World Records mencatat, pohon manchineel merupakan tanaman paling berbahaya di dunia.

Sebabkan Sesak hingga Rasa Terbakar, Begini Seramnya Dampak Tanaman Mirip Apel yang Terkenal Beracun dari Karibia!
NATGEO

Sebabkan Sesak hingga Rasa Terbakar, Begini Seramnya Dampak Tanaman Mirip Apel yang Terkenal Beracun dari Karibia!

Baca Juga: Kembali Jadi Malaikat, Baim Wong Iba dan Kembali Bantu Pendagang Kerak Telor yang Anaknya Baru Meninggal: Jatoh dari Sumur!

Menurut Florida Institute of Food and Agricultural Sciences, semua bagian pohon manchineel sangat beracun. Melakukan kontak dengannya bisa menyebabkan kematian.

“Ancaman kematian tak terelakkan saat mengonsumsi buahnya.

Menelan buah manchineel dapat berakibat fatal. Muntah berat dan diare membuat tubuh mengalami dehidrasi parah dan sulit mengembalikan cairan tubuh yang sudah habis,” tulis Ella Davies di BBC.

Editor : Wiken

Latest