Follow Us

Makin Panas, Nikita Mirzani Ngaku Ogah Dikarantina Sepulang dari Swiss Sebelum Rachel Vennya Dipenjara: Gak Fair Lah!

Hafidh - Selasa, 19 Oktober 2021 | 18:22
Nikita Mirzani minta Rachel Vennya dipenjara usai kabur dari karantina
Kolase foto YouTube Deddy Corbuzier/ Instagram @rachelvennya

Nikita Mirzani minta Rachel Vennya dipenjara usai kabur dari karantina

Nikita memang menjadi artis yang paling lantanh tidak terima dengan kaburnya Rachel dan kekasih dari karantinya.

Selain alasan peraturan, pemain film 'Sang Sekretaris' itu sebelumnya menjalani karantina selama 8 hari di hotel mahal, namun tidak mendapatkan fasilitas selayaknya.

Nikita Mirzani bahkan juga menduga, Rachel tidak cuma sekali kabur saat karantina.

Baca Juga: Biasa Nyablak Hingga Dijuluki Ratu Nyinyir, Nikita Mirzani Langsung Ketakutan Saat Kisah Cintanya dengan Aktor Tampan Ini Dibongkar, Kenapa?

"Iyalah (mau dipenjara). Gak fair lah orang dua kali, bukan sekali," ujar Nikita.

Berawal dari rasa penasarannya, Niki sebelumnya menemukan informasi yang dianggapnya menjadi bukti bahwa Rachel Vennya lepas dua kali dari karantina.

Beberawa waktu sebelum heboh kabur dari Wisma Atlet sepulang dari Amerika Serikat, Nikita menyebut Rachel Vennya telah lolos karantina sepulang dari Dubai, Uni Emirat Arab.

"Rachel Vennya itu kabur bukan kemarin dari LA (Amerika) doang, waktu ke Dubai dia juga sempat kabur dari quarantine. Bukan kabur, mungkin dia gak quarantine sama kayak orang umumnya di Jakarta," kata Niki di kesempatan yang sama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gisel Hari Ini: Kehidupan Cinta Scorpio Akan Mengalami Banyak Lubang dan Penuh Emosional, Intip Solusi Mengatasinya!

"Karena dia taruh sendiri di feeds-nya, karena kan aku ini orangnya kepo banget kan, aku pantau Instagram-nya," sambungnya menambahkan.

Nikita Mirzani juga menemukan bahwa Rachel mengunggah foto kepulangannya dan pertemuan anak dalam waktu yang berdekatan.

Suatu bukti kuat, bagi sang artis yang menunjukan Rachel juga sama-sama tidak mengindahkan peraturan yanh berlaku.

Editor : Hafidh

Latest