Bahkan, meski memiliki sejumlah mobil, Dery lebih memilih menggunakan ojek online.
"Gue punya mobil, yes gue punya mobil, gue punya mobil biasa, gue punya mobil mewah," tutur Dery.
"Tapi ketika gue pergi segala macam, kalau menurut gue, gue bisa pakai aplikasi ojek online kenapa gue enggak naik."
Namun, rupanya kebiasaan tersebut membuat membuatnya terkadang mendapat perlakuan diskriminatif.
"Gue sering kok dibedain berapa kali," beber Dery.
"Gue ke acara station (stasiun televisi-red), gue pakai mobil mewah semua hormatin gue, berulang kali kayak gitu,"
"Begitu gue datang, naik ojek online, 'Ketemu siapa pak, ngapain?' segala macam, gue buka masker, 'Eh, pak', gue bilang, 'Enggak boleh gitu mas,'."
Rupanya, Rizky Billar penah mengalami kejadian serupa.
Ia mendapat perlakuan tak adil ketika hendak melakukan transaksi di sebuah bank.
"Billar pernah ngalamin itu, dia ke salah satu bank, dengan dia pakai celana pendek, baju biasa saja, segala macam, pakai masker, belalakan rambutnya, disuruh antri," beber Dery.