"Uya itu orang yang sangat kreatif, enggak perlu melakukan hal-hal yang konservatif, pura-pura berantem untuk mendapat perhatian. Itu hal yang kuno menurut gue, enggak zaman seharusnya kan," tutur Bedu.
Dikatakan Bedu, lebih baik Uya membuat karya untuk mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.
"Uya itu orang yang berprestasi. Lagunya Tofu, sebagian besar Uya yang ciptakan. Padahal, Uya mempertahankan eksistensi dengan membuat karya seni," ujar Bedu.
Karena masalah ini sejatinya bisa merusak image Uya Kuya. Takutnya perseteruan ini akan menjadi contoh bagi anak-anak yang menontonya.
"Itu merusak, dong. Karena membiarkan sebuah pertengkaran dikonsumsi, takutnya diikuti anak-anak," ucap Bedu.
Jika itu settingan, Bedu berharap Uya segera menghentikan semuanya agar tak menimbulkan efek negatif ke orang lain.
"Kita enggak tahu itu settingan atau betulan. Saya enggak ingin itu jadi konten. Jadi stop produksi konten yang bisa berdampak negatif pada pengguna internet," pungkas Bedu. (*)