Kala itu Pak Ogah mengeluh bahwa ponselnya rusak, namun saat dicek ternyata baik-baik saja.
Kejadian tersebut terjadi berkali-kali sampai Yuyun memutuskan membawa sang suami periksa.
"Tiga bulan jalan mungkin, tapi pas begitu mau sakit itu nggak ada gejala apa-apa," kata Yuyun.
"Dia cuma bilang hp rusak, saya betulin nggak rusak."
"Lama-lama ini bukan hp yang rusak, ini otaknya udah rusak," tuturnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Pak Ogah diminta untuk menjalani perawatan.
Namun karena terpikirkan biaya ia memutuskan kembali ke rumah.
"Di rumah sakit harus dirawat saat itu, tapi Pak Ogah menolak."
"Karena BPJS kita mati, kalau pakai umum mahal bayarnya," terang Yuyun.
Akan tetapi dua hari setelah berada di rumah, kondisi Pak Ogah kembali menurun.