Salah satunya, masalah internal.
"Masalah harus ada, masalah internal selalu ada. Jangan pernah bilang hidup itu enggak ada masalah, malah lu enggak hidup."
"Mati saja ada masalah. Kita itu kalau dibilang masalah, ada," ucap David Bayu
Namun, David tak membeberkan masalah apa yang jadi pemicu bubarnya band Naif tersebut.
Disisi lain, David sudah menganggap seluruh personel NAIF seperti keluarganya sendiri.
"Kita kalau dibilang masalah ada. Gue selalu mengibaratkan ini keluarga sih. Yang mana intinya adalah gue, Emil, Pepeng, Jarwo adalah keluarga inti," kata David.
"Jadi, itu nilainya lebih tinggi daripada cuma NAIF-nya. Dibilang NAIF bubar, ya enggak apa-apa tapi value-nya tertingginya, gue, Pepeng, Emil, Jarwo nilainya lebih tinggi dibanding NAIF-nya, family brotherhood-nya itu," ujarnya lagi.
David Bayu mengatakan, permasalahan NAIF itu sebenarnya sudah sempat dibicarakan dan dipertemukan dengan pihak manajemen.
Namun, David menyayangkan pembicaraan itu dilakukan lewat meeting online.
"Ya sebenarnya sempat era pandemi sebelum September itu ada obrolan lewat online doang. Cuma gue paling enggak suka gitu zoom atau apa, yang mana enggak ada bounding (seperti) kita ngobrol langsung," ucap David.