Dari situ, Erza nggak hanya mengenalkan seni teater saja, tetapi juga musik.
Awalnya, Erza hanya memberikan referensi musik yang ada di laptopnya untuk mengajarkan ketiga anggota VOB bermain instrumen dengan alat musik seadanya.
Sejak saat itu, Erza dan ketiga anggota VOB mulai banyak mengeksplor referensi musik dari YouTube. Bagi mereka, YouTube-lah dianggap sudah seperti guru.
Sebab, ketiganya banyak mencari inspirasi, cara bermain alat musik, mengulik musik rock bahkan sampai belajar Bahasa Inggris.
Hal itu membuat lagu pertama yang mereka rilis adalah dalam berbahasa Inggris.
Kemudian, pada tahun 2015, VOB mulai menarik perhatian dari penampilannya membawakan lagu Rage Against The Machine, yang diunggah di YouTube.
Setelahnya, VOB kemudian banyak membawakan lagu-lagu band idola mereka seperti Red Hot Chili Peppers, Metallica dan Slipknot.
Namun sebenarnya yang membuat band ini menarik adalah ketiga remaja perempuan berhijab dan Indonesia yang membawakan lagu band rock dengan sempurna.
"Terlepas dari gender maupun hijab, kami ingin dikenal sebagai musisi yang memiliki karya yang berkualitas.