“Di sana menderita banget batin itu 6 bulan.
Terus beliau bilang 'Bun, aku nggak mau membiayai kalian lagi di sana. Pulang ke Jakarta.
Dan pada saat itu aku nggak punya uang sama sekali,” kenang Sarita Abdul Mukti.
Keterbatasan membuat Sarita Abdul Mukti terpaksa putar otak demi mencari jalan keluar.
“Aku punya butik langganan di Jakarta, branded second. Itu tempat aku jual tas kalau aku bosen dan butuh uang aku jual ke mereka.
Aku telepon namanya Mbak Tutik ‘Mbak Tutik, aku mau pulang ke Jakarta tapi aku nggak punya duit.
Anakku sebagian pulang sebagian di sini’,” tutur Sarita Abdul Mukti menirukan ucapannya saat itu.
Beruntung, ia masih memiliki sahabat di Jakarta yang bersedia mengulurkan tangan untuk membantu.
Tak mengantongi uang sepeserpun, Sarita akhirnya terpaksa ngutang demi membeli tiket pesawat ke Tanah Air.
Sang sahabat bahkan rela meminjamkan hingga Rp 50 juta kepadanya.