Dilansir dari Kompas.tv, selain untuk membuat warung kopi, pak Dadang juga mengaku jika uang tersebut bakal dipakai untuk membayar utang.
"Sebenarnya istri itu sempat marah, karena usia tua jangan berlebihan main catur terus. Tapi saat dapat uang, dia senang karena berkah kan. Artinya bisa bayar utang dan sedekah," kata pak Dadang Subur alias Dewa Kipas, Selasa (23/3/2021).
Dewa Kipas akan membuka warung dengan mengusung konsep yang tak jauh dari dunia catur.
Dewa Kipas juga mengatakan di Indonesia banyak anak muda yang berbakat bermain catur. Sehingga, perlu ada wadah yang menaunginya.
"Saya tertarik dengan jual kopi. Justru kalau ada temen-teman yang masih muda berbakat, saya ingin bikin wadah. Bikin warung kopi, tapi ada tempat nanti ada (untuk main) catur. Soalnya kalau Percasi sepi sekali," ujarnya.
"Saya mau bikin wadah buat catur, nanti bisa lomba persahabatan. Kalau mengarahkan saya bisa lah sedikit-sedikit," lanjutnya.
Menurut pak Dadang Subur, rencananya warung kopi tersebut akan dibuat semi terbuka.
"Mau bikin ruang setengah terbuka kalau buat catur. Rencananya di Bandung,“ ucap Dadang.
Dadang mengaku tidak sabar untuk mewujudkan rencananya tersebut.
Apalagi setelah membawa pulang Rp 100 juta dari hasil pertandingannya melawan Women Grandmaster Irene Sukandar. (*)