Gus Miftah menjelaskan bahwa hancurnya rumah tangga kebanyakan karena masing-masing pasangan suka menilai dan menghakimi.
"Aurel harus ingat, Allah menciptakan manusia itu untuk saling mengenal dan menasihati, bukan saling menilai dan menghakimi," ujar Gus Miftah.
"Karena dalam rumah tangga biasanya kacau balau karena sering kita menilai pasangan dan kemudian menghakimi," imbuhnya. (*)