Baca Juga: 13 Tahun Pilih Cerai, Diam-diam Ariel NOAH Masih Datangi Rumah Sarah Amalia di Bandung, Masih Cinta?
“Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya. Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar,” kata Zubairi.
Untungnya, hal ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.
Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres.
Namun, Zubairi menyebut, bisa saja memar biru yang terlihat pada kulit ini disebabkan oleh faktor lain yang merupakan indikasi adanya permasalahan kesehatan yang lebih serius.
Walaupun hal ini tidak banyak terjadi.
“Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam artikel yang dimuat dalam Halodoc, memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia tidak hanya sebgai purpura simplex saja, namun disebut dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat.
Baca Juga: Mantan Mucikari Artis Robby Abbas Kini Kembali Ditangkap di Salah Satu Hotel Mewah, Ada Apa Lagi?
Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.
Namun dikhawatirkan, justru jika tidak diobati secara rutin, Hemofilia berpotensi tinggi menyebabkan kematian penderitanya, kutipKompas.com.