Follow Us

Koar-koar Hartanya Tak akan Habis 10 Turunan, Ternyata Perusahaan Batu Bara Suami Pertama Jennifer Jill Disebut-sebut Justru Bangkrut

Amel - Kamis, 25 Februari 2021 | 13:40
Koar-koar Hartanya Tak akan Habis 10 Turunan, Ternyata Perusahaan Batu Bara Suami Pertama Jennifer Jill Disebut-sebut Justru Bangkrut
Kompas TV

Koar-koar Hartanya Tak akan Habis 10 Turunan, Ternyata Perusahaan Batu Bara Suami Pertama Jennifer Jill Disebut-sebut Justru Bangkrut

Baca Juga: Nekat Gunakan Obat Tidur, Vanessa Angle Ngaku Dirinya Sudah Ditakdirkan Biang Masalah Sejak Lahir: Aku Brojol Udah Banyak Masalah

Ia Maxwell Armand rupanya juga menjalankan usaha di bidang batu bara bahkan pesawat."Dia ada batu bara, pesawat, yang cateran ya," tambahnya.

Selain itu, Maxwell Armand juga banyak bekerja sama dalam bisnis tambang. Bisnis itu kini mulai dikelola anak-anaknya.

Sayangnya melansir FotoKita.ID, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk dinyatakan bangkrut hingga harus ditendang dari Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Status Janda Mendarah Daging, Mbak You Sebut Sang Pedangdut Kena Sumpah Serapah: Jadi Sialnya Itu Dilimpahkan Semuanya ke Ayu

Ketika itu, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen perusahaan, kinerja keuangan 2018 justru “terjun bebas” dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (11/02/2020), Borneo Lumbung Energi mencatatkan kerugian sebesar US$ 46,59 juta pada 2018, turun drastis dari perolehan laba bersih sebesar US$ 34,32 juta pada 2017.

Baca Juga: 20 Tahun Sukses Jadi Bagian Keluarga Cendana, Mayangsari Justru Bangga Tunjukkan Rumah Pribadinya Sambil Tunjukkan Kemesraannya, Netizen: Karma Itu Ada Kok

Baca Juga: Ashanty Disebut Meninggal Akibat Penyakit Covid-19, Anang Hermansyah Akhirnya Angkat Bicara Hingga Ngaku Terima Banyak Teror dari Keluarga

Kinerja nan tak moncer ini juga yang jadi pertimbangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/1) resmi menghapus pencatatan sham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN).

Perusahaan tambang terintegrasi itu dinyatakan delisting per Jumat (17/01) atau emiten pertama yang dihapus pencatatannya dari bursa pada tahun ini.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest