Setelah itu, sang istri mengalami demam dan memintanya untuk segera pulang.
"Pada tanggal 13 Januari, dia demam. Sebelum itu, dia kirim pesan minta saya pulang kerja lebih awal. Saya tanya apa sedang tak sehat, dia bilang sedang rindu," ujarnya.
Setibanya di rumah, pria asal Felda Keratong, Pahang itu melihat ibunya menangis.
Sang ibu mengungkapkan bahwa Norehan sudah tak sadarkan diri.
Tak butuh waktu lama, Mohd Izrul pun langsung melarikan sang istri ke rumah sakit.
Dokter mengatakan Norehan harus diantar ke Rumah Sakit Kuantan untuk tindakan lanjut.
Sebelum Norehan dipindahkan ke RS Kuantan, Mohd Izrul sempat berbincang dengannya.
"Saya bilang maafkan semua kesalahan saya, halalkan makan dan minum yang dia buat.
Akhirnya dia menghembuskan napas terakhir jam 1 malam ketika tiba di RS Kuantan," ungkapnya.