:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/3228760126.jpg)
Kebun binatang manusia
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/4104012489.jpg)
Beberapa orang di pameran, pada akhir abad ke-19 dan awal hingga pertengahan abad ke-20, diperlakukan seperti binatang dan banyak yang mati.
Kebun binatang manusia
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/2774924019.jpg)
Mereka termasuk Ota Benga, seorang lelaki Kongo yang dipamerkan di Kebun Binatang Bronx New York pada tahun 1906, yang secara mengejutkan digambarkan sebagai 'mata rantai yang hilang' dari evolusi.
Kebun binatang manusia
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/4116207614.jpg)
Lebih dari 40.000 orang datang menemuinya setiap hari dan sering menjadi sasaran cemoohan dari orang banyak.
Pameran yang mengerikan itu memicu protes dan kemarahan dan Ota akhirnya dibebaskan.
Ota Benga
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/2451354851.jpg)
Tetapi enam tahun kemudian dia secara tragis bunuh diri karena tidak dapat berasimilasi dengan kehidupan Amerika.
Eropa juga menampilkan orang-orang pribumi dengan kebun binatang manusia yang serupa di Prancis, Norwegia, Belgia, Jerman, Spanyol, dan Italia.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)