Follow Us

Mulai dari Alat Pelindung Diri Hingga Vaksin Palsu, Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Juga Diperjualbelikan di Pasar Gelap Dibandrol dengan Harga Ratusan Juta, Mengapa Dijual?

Dewa - Jumat, 31 Juli 2020 | 14:00
Ilustrasi darah penderita virus corona
E+

Ilustrasi darah penderita virus corona

Dari 20 situs gelap di dark web yang diselidiki, ada tiga yang menyumbang sekitar 90% dari produk virus corona yang dijual.

Baca Juga: Niat Ganti Kelamin Laki-laki Lagi Usai Operasi Jadi Wanita Setelah Virus Corona Hilang, Netizen: Emang Bisa?

Ilustrasi virus corona
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

Profesor Broadhurst menambahkan,"bagi sebagian orang di luar sana, pandemi ini adalah peluang kriminal di mana mereka bisa merasakan takut dari kekurangan."

"Kami pikir, akan melihat banyak tentang itu, dan kami membutuhkan banyak pemantauan dasar untuk mulai memastikannya," tambahnya.

Baca Juga: Siap Terima Tantangan Temui Pasien Covid-19 Tanpa APD, Dr. Indra Yovi Anggap Ladeni Jerinx Hanya Buang Energi, Drummer SID Ini Langsung Hujat Sang Dokter

"Kami menemukan vaksin yang tidak aman, antivirus yang digunakan ulang, hingga darah pasien Covid-19 yang sembuh, dijual di sana," jelasnya.

"Produk berbahaya biosekuriti adalah barang paling berbahaya yang dijual di pasar gelap, mereka seolah bocor dari uji coba nyata, namun bisa saja palsu," imbuhnya.

Wakil Direktur Institut Kriminologi Australia, Dr Rick Brown mengatakan, penjualan barang semacam itu menimbulkan risiko nyata bagi kesehatan dan keselamatan.

Dark web sendiri mengacu pada pasar online, untuk barang-barang ilegal seperti obat-obatan dan teknologi yang dicuri.(*)

Baca Juga: Indonesia Mesti Bersabar Lebih Lama Bersama Corona, Vaksin Covid-19 Buatan Lokal Baru Tersedia di Tahun 2022

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Ada yang dijual Hingga Rp300 Juta, Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Diam-diam Dijual di Pasar Gelap Digunakan Untuk Hal Ini

Source : intisari

Editor : Wiken

Latest