Keyakinan tersebut dikuatkan setelah ia melihat pemberitaan tentang Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hertarto yang akan menggandeng perusahaan asing dalam rangka pengadaan vaksin virus corona.
Di sisi lain, Jerinx makin tidak melihat peran menteri kesehatan yang hingga saat ini jarang muncul di tengah pemberitaan soal virus corona.
Melihat fakta yang terjadi saat ini, Jerinx berkeyakinan bahwa Covid-19 adalah soal bisnis, bukan kesehatan apalagi kemanusiaan.
"Makin jelas kan skema nya? Menteri Perekonomian kesayangan World Bank menggandeng mantan sales software komputer sibuk mengurus vaksin. Sementara Menteri Kesehatan dibungkam & mantan Menkes dipenjara," tulis Jerinx di akun Instagramnya, dikutip Wartakotalive.com pada Selasa (23/6/2020).
"Coba gabungkan titik-titik tersebut. Hasilnya kamu akan tiba di kesimpulan: CV19 adalah tentang bisnis, BUKAN tentang kesehatan, apalagi kemanusiaan," imbuh Jerinx dengan mengunggah foto bersama istrinya.
Jerinx pun melanjutkan kampanyenya agar tidak takut dengan virus corona.
"Pilihan ada di kita, mau niru cara seleb/musisi centang biru yg bermain aman, atau bersatu bersama orang-orang biasa yang tak bisa hidup dari makan tagar?" tanya jerinx.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto sebelumnya mengatakan, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat besar yakni mencapai 347 juta ampul.
Jumlah tersebut atas dasar perhitungan pemerintah, yakni dari total 170 juta jiwa maka sedikitnya mendapatkan dua ampul.