"Umi nggak pernah hadir satu tahun dalam persidangan, dari awal sampai akhir nggak pernah hadir. Kenapa? Karena dia malu."
"Kalau dia mau jumpa dong sama Makcik, kan benar? Kenapa ngumpet-ngumpet? Keluar Umi, seharusnya mencontoh warga negara Indonesia yang baik."
"Datang ke sidang keputusan, walaupun dari awal gak datang, terakhir dong jumpa saya kalau betul-betul Umi salah."
"Tapi saya dua minggu sekali datang, selama setahun. Hari itu saya nangis-nangis lah sampai sekarang hak saya nggak dapat," tutup Mega Makcik. (*)