WIKEN.ID-Presenter Ruben Onsu kerap mendapatkan sanjungan dari warganet.
Ia dikenal sebagai sosok yang sayang keluarga, suami yang perhatian dan ayah yang menjadi panutan bagi tiga anaknya.
Setelah ia resmi mendapat hak asuh atas Betrand Peto, keluarganya juga makin sering disorot.
Namun selayaknya manusia, yang tak luput dari salah begitupun Ruben.
Pasti ada saja perbuatannya yang dirasa kurang berkenan bagi beberapa orang.Ruben mendapat kritikan atas tindakan 'ilegal'nya saar berlibur di Korea Selatan.
Ruben yang semula kerap mendapat sanjungan, tiba-tiba dihujat habis-habisan.
Hujatan itu didapatnya lantaran tindakannya yang telah merekam diam-diam seorang warga asli Korea Selatan.
Padahal sebagai informasi tindakan tersebut tergolong ilegal di Negeri Ginseng itu.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh oleh akun Twitter @azabkuburpedih pada Minggu (29/9/2019).
Dalam video singkat tersebut tampak seorang pria tengah memakai cushion di tempat umum.
Rupanya tindakan ini menarik perhatian Ruben Onsu.
Tanpa memikirkan dampak dari tindakannya ia menagbadikan momen itu.
Sang pria terlihat masih sibuk memakai cushion sembari mematut diri di kaca.
Ruben menambahkan beberapa keterangan bernada candaan dalam video itu.
"Penampilan itu penting walaupun di arena bermain shay," tulis Ruben Onsu.
"Tepuk-tepuk hingga merata ya permirsah," sambungnya.
Sayang tindakan Ruben itu menuai kecaman dari warganet.
Warganet merasa tindakan Ruben itu melanggar hukum yang ada di negara itu.
Salah-salah akibat tindakan isengnya itu Ruben bisa dipidana.
"ngambil video/foto orang korea ada hukumnya loh ya. karena disana gak boleh sembarangan foto/videoin orang," timpal @takolyaki_.
"Ihhh ga nyangka dia insta story nya begitu , aslian ini ga nyangka bgt, pendek bgt pemikirannya hahahahhaa kocak maaf kyk “kampungan”. Aduh aduh ilang respect," komen @ruilakkuma.
"Cringey abis. Serius deh, orang korea itu gak suka divideoin diem-diem atau divideoin secara langsung. Bahkan di acara tv aja mereka ngeblur muka orang-orang yg kerekam buat ngehormati," tulis @sawadihamnida.(*)