Saat itu, Jokowi dibuat tertawa terbahak-bahak lantaran Didi Kempot.
Saat ada permintaan untuk menyanyikan lagu Bojo Galak, Didi Kempot sungkan karena ada Presiden Joko Widodo.
"Lalu pada saat ada permintaan lagu Bojo Galak, (dia bilang) 'Ora enak, ono Pak Jokowi (Tidak enak, ada Pak Jokowi)'. Banyak kenangan yang lucu-lucu. Didi Kempot sosok yang luar biasa," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengenang Didi Kempot sebagai seniman yang merakyat dan mengerti betul bagaimana berkreasi dengan dunia yang sudah modern.
Melalui lagu-lagu campursarinya, ia bisa mengubah sebagian pandangan orang, yang menilai musik tradisional katrok atau tak menarik menjadi sangat disukai dan populer.
Bahkan menurutnya, musik Didi Kempot digemari seluruh lapisan masyarakat.
"Juga menembus kelompok-kelompok yang punya pandangan 'Saya berpendidikan tinggi, nggak suka musik seperti itu' (menjadi suka). Semua (kalangan) disasak habis," lanjutnya.
Kata Ganjar Pranowo, Didi Kempot selama ini juga kerap menghibur para pemudik yang hendak melaksanakan mudik bersama.
Selain itu, banyak kegiatan TNI-Polri yang mengundang Didi Kempot sebagai bintang tamu, semua pun bergembira, berjoget bersama.
"Pernah membuat acara di Simpang Lima (Kota Semarang) dan dia menghibur. Saat itu, segala suku, agama, ras (menikmati). Bahkan, adik-adik kita dari Papua juga ikut nyanyi dan berjoget di sana. Di beberapa acara partai juga pernah bareng," katanya.