"Mulai dari nenek, bapak, dan adik iparnya Pak Jokowi, terus ini saya diberi amanah lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, pria paruh baya itu mengaku melakukan proses gali kubur bersama beberapa warga lainnya tanpa pamrih.
Sebab hal ini disikapi Suripto sebagai bentuk gotong royong antar warga.
"Saya melakukannya tanpa pamrih, sebagai bentuk gotong royong warga sekitar sini," ungkap dia.
Suripto dan warga mengaku tak mau menerima bentuk bayaran apa pun.
"Kalau ada bayaran saya pasti protes, itu tidak boleh ada. Takutnya akan membudaya dan rasa sosialnya menghilang," jelas Suripto.
Sebelumnya, Suripto mengaku diberikan kabar duka ibu orang nomor satu di Indonesia meninggal pada pukul 18.00 WIB.
Ia mengaku mendapat kabar tersebut dari Pak Kadus saat azan maghrib.
"Saya dapat kabarnya dari Pak Kadus, dapatnya saat azan Maghrib," ungkap dia.