Selanjutnya ada pedagang mikro, daerah paling berdampak adalah Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36%.
Terakhir untuk pekerja supir dan ojek di Sumatera Utara.
"Kemudian pedadangan mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara, dengan penurunan pendapatan sampai 36%, dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober," kata Jokowi.
"Kemudian untuk supir angkot dan ojek yang paling berat di Sumetara Utara, turunnya sampai 40%," tutupnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.
Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.
Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Corona.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).