Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.
Ia beberapa kali kedapat beraktivitas di luar rumah selama masa karantina mandiri.
Membantu pernikahan warga menjadi satu di antara banyak aktivitas luar rumah yang dilakukan pasien.
"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan (pernikahan)," terang Winarto.
Baca Juga: Rugi Bandar Gara-gara Virus Corona, Kekayaan Bos Perusahaan Rokok Menurun, Rp 71,3 Triliun Melayang
"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.
Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah.
"Ya, saya dimarahi," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pasien Suspect Corona Asal Solo Pernah Bantu di Acara Nikahan Warga, Padahal Masih Dikarantina