Y menambahkan, usai kejadian tersebut, A mengalami trauma.
"Anak kami belum berani kembali ke sekolah," ujarnya.
Y kecewa lantaran persoalan tersebut diselesaikan secara adat.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo Masril mengaku telah turun tangan.
Namun pihak sekolah yang dimaksud membantah adanya peristiwa pelecehan seksual tersebut.
"Pihak sekolah membantah.
Katanya, informasi pemerkosaan itu tidak benar.
Kalau korban sekedar dipegang oleh pelaku memang ada," bebernya.
Masril menyarankan, keluarga menempuh jalur hukum.
"Kami menyarankan agar pihak korban menempuh jalur hukum," katanya.