Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukannya Memberi Pendidikan yang Baik, Oknum Guru SMK Justru Membully Muridnya Dengan Ucapan Menyakitkan

Alfa - Senin, 20 Januari 2020 | 19:05
Ilustrasi
Research Developments - ACER

Ilustrasi

WIKEN.ID - Kasus bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah kerap terjadi.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), berdasarkan hasil pengawasan kasus pelanggaran hak anak dalam bidang pendidikan selama 2019, didominasi oleh perundungan atau bullying berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual.

Bahkan, salah satu yang menjadi catatan KPAI adalah aksi perundungan atau bullying anak terhadap guru yang meningkat drastis.

KPAI mencatat ada 8 kasus anak korban kebijakan terjadi selama 4 bulan pertama 2019.

Baca Juga: Istrinya Jadi Sasaran Bully dan Dinilai Tak Cantik, Ernest Prakasa Beberkan Alasan Menikah dengan Meira Anastasia

Ada juga korban pengeroyokan 3 kasus, kekerasan fisik 8 kasus, kekerasan seksual 3 kasus, 12 kasus kekerasan psikis dan bullying, dan kasus anak membully guru sebanyak 4 kasus.

Kini, kasus bullying kembali terjadi.

Parahnya, pelakunya adalah guru yang seharusnya mendidik muridnya.

Ar, seorang siswi SMK yang ada di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), akhirnya memilih untuk berhenti sekolah.

Baca Juga: Istrinya Jadi Sasaran Bully dan Dinilai Tak Cantik, Ernest Prakasa Beberkan Alasan Menikah dengan Meira Anastasia

Hal ini dilakukan siswi tersebut lantaran malu karena terus-terusan menjadi ejekan teman-temannya.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x