Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru idiopatik).
Prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.
Tata laksana penyakit GERD berupa tata laksana non-obat/perubahan gaya hidup dan tata laksana obat-obatan.
Tatalaksana non obat yaitu perubahan gaya hidup.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengania pasien GERD non-obat.
Pertama, menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Kedua, menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dan jeroan, seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.
Ketiga, jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.
Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.