Sampai di sekitar Danau Mas Harun Bestari, Kusumawati curiga ada lima orang datang menggunakan tiga Sepeda Motor.
Ketiga motor tersebut tidak menggunakan pelat nomor polisi.
"Mereka berhenti sekitar 200 meter dari lokasi kami dan saya melihat ada gelagat tidak baik. Saya mendengar mereka berbicara dengan bahasa yang saya tidak paham. Saya pikir bahasa Lembak atau bahas Rejang,” kata Kusmawati yang dikutip dari Kompas.com.
Kusumawati mengajak rekannya meninggalkan lokasi.
Namun, tiba-tiba mereka dipepet oleh pelaku menggunakan motor. Pelaku menarik kunci motor korban.
Kusumawati mengaku dirinya nekat dan pasrah saat merekam aksi pembegal.
Ia berpikiran ia harus mendokumentasikan aksi pelaku.
Motor dilarikan kelima pelaku.
Korban mengaku mengenali ciri-ciri pelaku termasuk logat bahasa yang digunakan pelaku. (*)