:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/05/3530080068.jpg)
"Sempet gue pengin bunuh diri.
Gue nangis kayak, 'Aku pengen bunuh diri nih kalo kamu begini'.
Terus jawabannya apa?
'Yaudah sih kalo mau bunuh diri, bunuh diri aja'.
Gue heran 'hah kok gitu doang?'," lanjutnya.
Namun, sejak kejadian tersebut ia sadar bahwa apa yang ia lakukan salah.
Keinginannya untuk mengambil nyawanya sendiri menunjukkan bahwa ia tidak menghargai dan mencintai dirinya sendiri.
"Gue tidak mencari cinta lagi setelah disakiti. Buat gue, gue nggak percaya lagi cinta itu ada.
Gue belajar mencintai diri gue sendiri. Gue memperbaiki diri gue sendiri," paparnya.
Ia meyakinkan diri bahwa patah hati bukan berarti kehidupannya hancur seketika.
"Mimpi gue hancur. Gue 2 kali hancur. Tapi gue percaya masih punya masa depan.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)