"Tapi ya gara-gara ujian itu, long story short akhirnya lahirlah buku Imperfect," tandasnya.
Diakui Boy, ia cukup terkejut menyadari Ernest memiliki istri yang tidak berasal dari keturunan Tionghoa sepertinya.
Ia pun menyebut hubungan Ernest dan Meira unik, "You're relationship is unique".
"Unik ya? Kita beda suku memang. Ada sejarahnya kenapa istri gue pribumi dan itu berhubungan sama masa kecil gue yang sering di-bully," ucap Ernest.
Rupanya, sebagai pria keturunan Tionghoa dan karena dianggap berbeda, Ernest sering jadi korban bully-ing sejak kecil.
Hal itu membuat Ernest bercita-cita menikahi perempuan yang tidak satu ras dengannya agar anak mereka kelak tidak mengalami bully-ing sepertinya.
"Bully-ing di sekolah gitu, biasa. You know lah kayak dipanggil sipit, Cina, gitu-gitu kan," kenangnya.
"Gue mikirnya, gue gak mau anak gue nanti mengalami hal yang sama kayak gue. Itu kenapa sejak SMA gue bercita-cita cari istri orang pribumi," jelasnya.
"Gue dulu disuruh-suruh les Mandarin kan, maksud bokap nyokap gue tuh bagus sebenernya. Poin utamanya bagus lah buat bisnis atau apa segala macem ya kan," sambungnya.