Hasil nekropsi memperlihatkan kondisi malang hewan itu.
SMASS menduga kematiannya akibat pencernaannya tersumbat oleh sampah-sampah plastik itu, walaupun tidak menemukan bukti bahwa sampah itu berdampak langsung atau menghalangi proses usus.
Namun, 100 kg sampah yang ada di perut paus itu merupakan hal yang mengerikan.
Baca Juga: Paus Bungkuk Betina Sepanjang 5 Meter Ditemukan Mati di Aliran Sungai, Diduga Ditabrak Kapal Laut
Jelas saja juga dapat berdampak pada pencernaannya.
Lagi-lagi, kejadian tentang polusi sampah yang makin banyak di laut dapat membahayakan biota laut yang bertahan hidup di sana
Kejadian ini, menjadi contoh nyata bahwa kehidupan manusia yang tak baik dampak berdampak pada hewan-hewan yang tinggal di laut.
Sampah plastik yang bersemayam di perut paus itu diduga berasal dari aktivitas manusia di darat dan sektor perikanan.
Kemungkinan paus sprema itu memakan sampah di sepanjang lau Norwegia dan Azores.
Baca Juga: Miliki Tampilan yang Lucu dan Menggemaskan, Pesawat Ini Ternyata Didesain Mirip Paus Beluga