WIKEN.ID -Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu penyanyi dangdut ini ditegur oleh KPAI.
Duo Semangka ini mendapat panggilan dari pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait goyangannya.
Goyangan yang disebut 'mantul mantul' itu dinilai KPAI negatif jika dilihat oleh anak-anak.
Tak hanya itu yang dialami oleh penyanyi dangdut ini, di video ini mereka blak-blakan ungkap apa yang dirasa.
Enggak behenti di KPAI, para netizen pun banyak mencibir mereka.
Nah, dalam video ini mereka sampai disumpahi netizen kanker hingga mati, loh.
Dikutip dari Tribun Seleb, Terkait pemanggilan tersebut para personel Duo Semangka yakni Clara Gofa dan Variola May mengaku kaget karena goyangan mereka sudah sejak dulu digunakan tapi haru dilakukan pemangggilan.
“Ya pas tau ada pemanggilan syok banget, itu udah lama bangt sih. Kita diem dulu minta nasihat sama yang kayanya bisa membantu,” ungkap Clara Gofa saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Walaupun ada teguran, keduanya tidak rela jika harus mengubah goyangan dan nama grup mereka yang dianggap sudah menjadi ciri khas.
Mereka juga merasa kesulitan jika harus menghapus semua video mereka di youtube.
Ini karena kebanyakan video mereka adalah unggahan dari pengguna youtube yang merekam aksi panggung mereka, atau yang merekam duo ini saat sedang live video.
Namun keduanya siap jika harus tampil dengan busana yang lebih tertutup.
“Kita intinya apa yg dimau kaya yang dibilang KPAI disuruh tertutup ya kita ikuti aturan aja, tapi kalau untuk menghapus nama Duo Semangka karena anak-anak sering nyari semangka keluarnya video kita di Youtube ya kita gak bisa ngapus nama Duo Semangka,” kata Clara Gofa.
Baca Juga:Wanita Ini Lumpuh Usai Gunakan Alat Makeup Milik Temannya, Terkuak di Video Ini Penyebabnya!
Kedua personel Duo Semangka ini pun mengaku tidak pernah mengelak dari pemanggilan KPAI, hanya saja waktu pemanggilan yang diundur,
“Kita bukan gak datang waktu ada pemanggilan, tapi itu diundur,” pungkas Clara Gopa.
Di video ini pun mereka menyebutkan kalau tidak akan mengurangi atau mengganti nama.
Nah, baru-baru ini viral sebuah garasi yang memakan jalan hingga mendapat kritik pedas dariu warganet.Kasatpol PP Kota Malang, Prijadi menerangkan kanopi itu dibongkar sendiri oleh pemilik rumah. Satpol PP kata dia, hanya memberikan saran sebab bangunan tersebut menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban.“Yang bongkar pemilik sendiri. Satpol PP cuman mengingatkan bahwa itu salah, bangunan itu menjorok ke jalan,” jelas Prijadi, Rabu (6/11/2019).
Garasi berbentuk kanopi itu sebelumnya viral karena memakan jalan dan mendapat kritik pedas dari netizen.Kasatpol PP Kota Malang, Prijadi menerangkan kanopi itu dibongkar sendiri oleh pemilik rumah.
Satpol PP kata dia, hanya memberikan saran sebab bangunan tersebut menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban.
Lalu siapa pemilik mobil itu?
Ternyata mobil itu adalah milik personel Duo Semangka.
Pedangdut Duo Semangka, dengan personel Clara Gopa dan Vhanya Kiara, pernah menjadi pembicaraan publik.Duo Semangka mendapat panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait video mereka yang dianggap terlalu vulgar dan bisa merusak generasi penerus bangsa.
Karena viralnya foto itu, pihak keluarga Clara Duo Semangka kemudian membongkar kanopi itu.
Meski sudah mendapatkan persetujuan dari lingkungan tetapi tindakan membangun kanopi di jalanan ini tentu dilarang.
“Kalau sudah mendapat persetujuan ya tetap ndak boleh,” katanya.
Dari pantauan di lokasi yang dikutip dari Tribunnews, kanopi yang sebelumnya berada di depan rumah Clara memang sudah tak telihat.
Dikutip dari TribunJatim.com, rumah ini berada di Jalan Terusan Danau Paniai, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Rumah itu adalah benar rumah Clara Gopa Duo Semangka.
“Iya rumah Clara di sini,” ujar Ibu Clara, Sri Hartini.
Perempuan yang akrab disapa Ninik ini juga mengetahui garasi berbentuk kanopi di depan rumahnya sedang viral.
Namun, ia tak ambil pusing dan memilih mengambil hikmah dari semua perkataan netizen.
Ia mengatakan garasi itu sudah dibangun beberapa tahun silam sejak mendiang ayah Clara masih hidup.
Kanopi di depan rumah itu memang difungsikan sebagai tempat parkir mobil sebab di rumah itu tak tersedia garasi.
“Waktu ayah Clara masih hidup ya memang buat parkir mobil. Tapi ada ramai-ramai seperti ini,” ujarnya.
Sri menyadari bahwa tindakan memasang kanopi di depan rumah yang memakan jalan umum adalah sebuah kesalahan.
Namun, ia memutuskan tidak akan membongkarnya.
“Biar nanti ini untuk berteduh orang asongan atau pengemis. Di sini kan banyak pengemis, biar kalau istirahat bisa di sini,” kata dia.
Baca Juga:Nikahi Kakek Berusia 74 Tahun, Wanita Muda Ini Malah Terciduk Selingkuh dengan Pensiunan
Sri mengatakan telah memindah mobil Mitsubishi Pajero warna hitam yang sebelumnya terparkir di bawah kanopi.
Kini, mobil itu dititipkan di rumah teman anaknya.
“Mobilnya setelah kasus ini ramai sudah ndak di sini. Dititipkan ke garasi teman anak saya. Sudah ndak saya taruh sini lagi,” tutup dia.
Sementara itu, melalui akun claragopaduosemangkareal69, personil Duo Semangka ini ingin kasus ini tidak diperpanjang.
"Dapat kabar dari keluarga di Malang. Sudah di bongkar yaa ? Clear ya masalah ? Tolong jangan di perpanjang. Terimakasih atas pengertiannya," tulis akun claragopaduosemangkareal69 (*)