WIKEN.ID -Siapa yang menyangka kalauShirley Hair (65) harus menelan pil pahit.
Dirinya terpaksa harus melakukan perawatan hingga nyawanya terancam.
Hal tersebut terjadi karenaShirley Hair dicakar oleh kucing Siam peliharaannya yang bernama Chan yang ia dapat pada 8 April silam.
Dilansir dari Metro pada Minggu (3/11/2019), pada awalnya nenek lima anak itu merasa pusing, sakit otot, dan kehilangan nafsu makan.
Dia mengira kondisi yang dialaminya itu karena flu.
Barulah ketika luka itu berubah menjadi merah cerah dan ruam menyebar dari tangannya ke lengannya, dia menyadari apa yang memulai masalah.
Dia dilarikan ke Rumah Sakit Southmead di Bristol, di mana dokter melakukan operasi darurat untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Shirley didiagnosis mengalami sepsis, syok septik, kegagalan organ, pneumonia, dan necrotizing fasciitis pada 12 April.
Cakaran kucing mungkin terdengar sepele. Terutama bagi mereka yang memang memelihara kucing.
Sebab sakitnya hanya sementara. Sehingga orang tidak terlalu memikirkannya.
Namun sebenarnya cakaran kucing bisa menimbulkan suatu penyakit. Bahkan bisa membahayakan nyawa kita.
Dalam dunia medis, cakaran kucing atau gigitan kucing bisa menimbulkan sebuah penyakit yang dikenal dengan cat scratch fever, di mana penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang cukup serius.
Cat scratch fever atau cat scratch disease (CSD) adalah infeksi bakteri terinfeksi bakteri Bartonella henselae akibat dicakar atau digigit kucing. Bahkan oleh anak kucing sekalipun.
Tak hanya itu, infeksi bakteri ini bisa terkena bagian tubuh Anda yang lain.
Misalnya jika air liur kucing masuk lewat luka terbuka dan bisa membahayakan putih mata Anda.
Atau infeksi bakteri bisa dibawa dari kutu yang menyebar dari manusia ke manusia.
Efek sampingnya antara lain sakit kepala, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, gangguan fungsi jantung, hingga kerusakan otak jika tidak segera ditangani.
Selain cat scratch fever, ini beberapa dampak buruk jika kita terkena cakaran kucing.
Penyakit rabies
Anda mungkin tahu bahwa penyakit rabies hanya bisa ditularkan oleh anjing.
Padahal ada hewan lain yang bisa menyebarkan penyakit tersebut. Salah satunya kucing.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kucing bisa menularkan rabies sebanyak 2%.
Sedikit memang, tapi siapa yang tahu kita bisa masuk ke angka 2% tersebut jika dicakar kucing.
Keracunan darah
Dampak buruk dari cakaran kucing lainnya adalah keracunan darah (septikemia).
Contoh seperti yang dialami pria bernama Jon Taylor (44).
Di mana pria ini mengalami keracunan darah setelah dicakar kucing ayahnya seminggu sebelumnya. Dan mengalami koma.
Ini terjadi karena bakteri masuk ke dalam aliran darah Jon dan berkembang biak dengan bebas di tubuhnya.
Terakhir, Dr Suranjith Seneviratne selaku imunolog di Royal Free Hospital, London, mengatakan bahwa ketiga penyakit di atas bisa terjadi pada seseorang yang memiliki imun tubuh yang lemah.
Jika imun tubuh seseorang cukup kebal setelah dia dicakar kucing, mungkin ketiga penyakit di atas atau gejala penyakit lainnya tidak akan terjadi.
Hanya saja, jika Anda dicakar kucing, janganlah meremehkan kondisi ini.
Ada baiknya Anda segera mengobatinya atau berkunjung ke dokter.
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Kasus Wanita Jalani Cangkok Kulit Karena Dicakar Kucing: Jangan Remehkan Cakaran Kucing Jika Anda Tidak Mau Kena 3 Penyakit Mematikan Ini