Usai Bercerai Dengan Model yang Kini DJ, Pemain TimNas Sepakbola Ini Jadi Mualaf, Namanya Pun Berganti

Tahun 2006 setelah M. Halim keluar, Markus Horison menjadi kiper utama di PSMS Medan.

Kemampuannya yang cukup impresif membuat pelatih Ivan Kolev memilihnya masuk Tim Nasional Indonesia.

Pada tahun 2008 Markus Horison membawa PSMS Medan menjadi Runner up Liga Indonesia, prestasi tertinggi yang pernah diraih PSMS di era Liga Indonesia.

Baca Juga: Putuskan Mualaf Saat Menikah, Chrisye Tak Pernah Tinggalkan Shalat dan Selalu Menangis Karena Mendengar Lagu Ini

Di akhir kompetisi ia bersama 6 pemain PSMS lainnya direkrut oleh Persik Kediri dan bermain di Super Liga selama satu musim.

Markus Horison hanya bermain setengah musim disana.

Markus Horison lalu kembali ke PSMS dan ikut membawa tim Ayam Kinantan berlaga di AFC Cup.

Di akhir kompetisi ia kembali pindah ke Arema Malang.

Baca Juga: Mualaf Saat Jadi Mantu Anak Presiden, Artis Cantik Ini Dituding Kembali Memeluk Agama Lamanya Gara-gara Sebuah Foto!

Pertikaiannya dengan pelatih Arema saat itu, membuat ia tidak betah setelah selalu menjadi cadangan.

Ia lalu pindah ke Persib Bandung tahun 2009 - 2010 menggantikan kiper utama Shintaweechai Hathairattanakool yang kembali ke Thailand.

Tahun 2011 setelah Promosi ke Super Liga, ia direkrut kembali oleh manajemen PSMS Medan.