Menurut Kapolres TTS, AKBP Totok Mulyanto, DS, S.IK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, S.H., M.H. membenarkan kejadian tersebut.
Jamari menguraikan kejadian naas tersebut bermula ketika nenek korban, Ruth Tse sekitar pukul 17.00 WITA pergi memindahkan sapi yang diikat di padang rumput yang tak jauh dari rumahnya berjarak sekitar 700 meter karena malam hampir tiba.
Baca Juga: Sengaja Dibuat untuk Penderita Kanker, Desain Hingga Kisahnya Luar Biasa Unik, Segera Dilelang!
Saat keluar dari rumah Ruth masih melihat korban sedang bermain karet di ruang tamu.
Tak ada firasat buruk, Ruth pun keluar rumah untuk memindahkan ternaknya.
Saat kembali usai memindahkan ternaknya sekitar pukul 18.00 WITA, Ruth mendapati korban sedang tidur di atas lantai di ruang tamu tanpa menggunakan baju.
Ruth pun mendekati korban bermaksud hendak membangunkan korban, tetapi saat Ruth menyentuh tubuh korban, Ruth kaget karena terkena sengatan listrik.
"Nenek korban awalnya mengira korban sedang tertidur di lantai, oleh sebab itu hendak dibangunkan, namun saat disentuh Ruth tersengat listrik. Ruth lalu berteriak histeris meminta pertolongan warga," ujarnya yang dikutip dari Pos Kupang.
Mendengar teriakan minta tolong Ruth, lanjut Jamari, salah satu tetangga korban, Wendi Sabuna pun datang bersama warga lainnya.
Saksi Wendi lalu mematikan aliran listrik di rumah tersebut guna melepaskan korban dari hand phone yang sementara digemggamnya.