Ia dan teman-temannya justru meminta burger sisa.
Lewat wawancara itu, ia pun mencari 3 pramusaji McDonalds, termasuk sosok wanita bernama Edna, yang bermurah hati memberi dia burger sisa.
Ronaldo ingin membalas budi.
“Ketika aku masih kecil, antara usia 11 atau 12 tahun, kami masih sangat miskin.
Kami tinggal di asrama di Lisbon, sebagaimana pemain-pemain cilik tinggal di sana.
Saat itu, aku bertemu keluargaku setiap 3 bulan sekali di Madeira.
Itu masa yang susah. Sangat susah ketika kau hidup sendiri.
Ketika sudah malam sekitar pukul 22.30 atau 23.00, kami merasa lapar.
Jadi, kami biasa pergi ke McDonald dekat asrama yang kami tinggali itu.