Kalah dalam Balapan, Pria Ini Siksa Anjingnya dengan Brutal Sampai Mati, 'Aku Akan Memakan Dagingnya'

WIKEN.ID - Di beberapa negara, terdapat sebuah balapan yang dikenal dengan nama Greyhound.

Greyhound merupakan pertandingan kecepatan yang memperlombakan anjing jenis herder atau bulldog.

Salah satu negara yang masyarakatnya masih menggelar balapan ini adalah Cina.

Di daerah Hebei, Cina bagian utara, beberapa orang menghabiskan banyak uang untuk membeli anjing bulldog.

Setelahnya mereka bertaruh untuk anjing tersebut dalam balapan.

Jika anjingnya memenangkan perlombaan, maka pemiliknya dapat membawa pulang keuntungan.

Namun, jika anjingnya kalah, maka pemiliknya akan kehilangan uang dan anjing yang malang itu juga membayar harganya.

Baca Juga: Menghukum Hewan Peliharaan yang Dianggapnya Nakal, Wanita Ini Tega Memotong Kaki Anjingnya Sampai Merengek Kesakitan

Inilah yang terekam dalam sebuah video penyiksaan yang beredar di media sosial.

Nampak seorang pria menyiksa dengan sangat brutal anjingnya yang kalah dalam balapan Greyhound.

Bahkan, ia tak segan-segan mengatakan akan memakan daging anjing itu.

Video viral itu menampilkan seorang pria menyiksa anjingnya dengan sangat brutal sampai mati.

Ia mengayunkan anjingnya yang tak berdaya untuk kemudian membantingnya ke tanah sampai tiga kali.

Anjing itu akhirnya tewas karena penyiksaan kejam dari pemiliknya.

South China Morning Post

Balapan Greyhound

Baca Juga: Meski Tahu Berbahaya, Pria Ini Tak Segan-segan Pecahkan Es dengan Tangan Kosong Demi Selamatkan Anjing yang Terjebak di Danau Beku

"Pemilik anjing, dengarkan. Jika anjing Anda tidak cukup baik, makanlah," kata pria itu sambil berdiri di atas bangkai anjingnya. "Ia kalah dalam balapan, jadi sekarang aku akan memakan dagingnya."

Kalah dalam Balapan, Pria Ini Siksa Anjingnya dengan Brutal Sampai Mati, 'Aku Akan Memakan Dagingnya'

Diposting secara online oleh Pear Video, rekaman yang itu telah ditonton lebih dari 5 juta warganet dari seluruh negara.

Warganet pun mengutuk pemilik anjing itu atas tindakan kekejamannya yang keterlaluan.

"Makhluk ini bukan manusia," tulis seorang pengguna Weibo, merujuk pada pemilik anjing.

Sayangnya, Cina sendiri tidak memiliki undang-undang apa pun yang melarang penyiksaan hewan.

Jadi meskipun orang tersebut berhasil diidentifikasi, ia tidak akan menghadapi konsekuensi apapun atas tindakannya.

Kalah dalam Balapan, Pria Ini Siksa Anjingnya dengan Brutal Sampai Mati, 'Aku Akan Memakan Dagingnya'

Baca Juga: Tercemplung di Dunia Keartisan Sejak Masih Bocah Kecil, Wanita Cantik Ini Jadi Juragan Kontrakan 90 Pintu di Usia 20 Tahunan!

Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak perhatian diberikan kepada anjing yang dijual dan dikirim ke Cina.

Anjing-anjing itu kemudian balapan hingga cedera atau kelelahan sebelum dikirim ke rumah jagal.

Awal tahun 2018, Taman Satwa Liar Shanghai mendapat sorotan dari aktivis hak-hak binatang karena mengadakan balapan antara cheetah dan anjing bulldog Australia.

Investigasi oleh Animals Asia mengklaim bahwa sambil menunggu untuk balapan, puluhan anjing bulldog disimpan di "penjara" yang terpapar sinar matahari terik dan hanya diberi sedikit makanan atau air. (*)