Penderita glaukoma biasanya memiliki riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma, memiliki tekanan bola mata tinggi, serta memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi dan migrain.
Selain itu, orang yang berumur di atas 40 tahun dan pengguna steroid, baik dalam bentuk obat tetes mata, obat radang sendi atau obat asma, untuk jangka waktu lama juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena glaukoma.
Orang yang pernah mengalami trauma pada mata, atau penderita miopia (kacamata minus) dan hipermetropia (kacamata plus) yang tinggi juga berisiko terkena glaukoma. (*)