Follow Us

Mata Thareq Kemal Habibie Selalu Tertutup, Ayahnya Jadi Donor Mata karena Peduli Penderita Katarak Agar Bisa Melihat Lagi

Alfa - Jumat, 13 September 2019 | 14:45
Mendiang Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.
kompas

Mendiang Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.

Hal ini disampikan oleh Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo.

Menjadi donor mata berarti menyatakan kesediaan memberikan kornea mata jika meninggal nanti

Perlu diingat juga, pihak Bank Mata tidak mengambil satu bola mata utuh dari pendonor, melainkan hanya bagian korneanya saja.

Baca Juga: 6 Tahun Setelah Ditinggal Meninggal Istrinya, BJ Habibie Siapkan Liang Kubur Nomor 120 di TMP Kalibata dan Bersebelahan Dengan Pusara Ainun

Keinginannya menjadi pendoro mata karena sering diajak istrinya, Hasri Ainun Habibie, untuk melihat orang dengan katarak.

Sejak saat itulah, BJ Habibie menaruh perhatiah pada pengobatan katarak.

Katarak merupakan suatu kondisi di mana lensa mata keruh yang bisa mengakibatkan kebutaan.

Menurut BJ Habibie, orang yang sebelumnya bisa melihat, kemudian terkena katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup teritama jika terjadi pada usia produktif.

Oleh karena itu, BJ Habibie mengingatkan pentingnya operasi katarak untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Baca Juga: BJ Habibie Jadi 'Anak Emas' Satu-satunya Presiden Soeharto, Sang Putra Bongkar Bagaimana Perjuangan Ayahnya dalam Meraihnya!

"Kalau tiba-tiba buta, Anda jadi tergantung orang lain. Produktivitas langsung anjlok. Anda tadinya mandiri, tiba-tiba jadi enggak mandiri lagi. Mau ke toilet, diantar," kata Habibie yang dikutip dari Kompas.com.

Menurunnya produktivitas, lanjut Habibie, membuat seseorang tak bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa.

Editor : Alfa

Latest