Tim itu juga termasuk menangkap PMKS yang berada di perempatan lampu merah.
"Waria selalu mencari lengah petugas, ketika petugas datang waria menghilang tapi ketika petugas pergi, waria kembali beraksi, "ujar Tantan di kantornya, Rabu (12/06/2019).
"Kucing-kucingan terus, karena kami tidak bisa nongkrongin 24 jam di satu tempat dengan personil terbatas harus Keliling Bandung," ujar Tantan.
Setiap harinya, lanjutnya, tim khusus PMKS keliling ke setiap perempatan lampu merah.
Baca Juga: Lucunya Video Husky Ngambek ke Pemiliknya Karena Ingin Mandi
Sebulan terakhir bahkan ada ratusan PMKS yang dijaring.
"Sebulan terakhir kami menjaring 297 PMKS di perempatan lampu merah termasuk ada waria nya," ujar Tantan.
Tantan memaklumi bila anak kecil ketakutan melihat waria, karena itu pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga yang merasa terganggu diperempatan Kopo-Cibaduyut.
Kendati demikian, ia mengakui pihaknya agak kewalahan menangkap waria karena sering melawan dan larinya kencang, lantaran waria sejatinya memang memiliki fisik laki -laki.
Beberapa faktor yang membuat waria masih banyak di Kota Bandung disebabkan banyaknya lampu merah yang dimanfaatkan tempat mangkal waria.
"Di Surabaya jalan hampir seluruhnya satu arah sehingga jarang lampu merah otomatis tak ada waria menganggu pengendara," ujar Tantan.