Follow Us

Beredar Video Viral Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Tol Semarang, Inilah Faktanya Versi Polisi

Alfa - Kamis, 06 Juni 2019 | 12:00
Cuplikan video kecelakaan di Tol Semarang yang beredar viral melalui sosial media.
ISTIMEWA

Cuplikan video kecelakaan di Tol Semarang yang beredar viral melalui sosial media.

WIKEN.ID - Sebuah video kecelakaan lalu lintas di salah satu ruas tol beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApa.

Dalam video telihat kecelakaan beruntun yang melibatkan beragam kendaraan mulai dari mobil pribadi dan sebuah truk.

Setidaknnya ada 8 kendaraan yang terlihat dalam video dengan kondisi rusak ringsek parah.

Dalam video yang beredar tersebut bahkan diberi keterangan bahwa video ini adalah kecelakaan yang terjadi akibat tak ada koordinasi.

"Tabrakan beruntun di tol Semarang. Karena mis komunikasi, jalur satu arah dibuka tanpa koordinasi. Kejadian hari Selasa kemarin. Bagi yang mudik ke Jateng dan Jateng harap berhati-hati," tulis keterangan dalam video yang tersebar.

Baca Juga: Video Detik-detik Guru Meninggal Dunia Saat Menjadi Imam Salat

Menanggapi video tersebut, Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Agus Triatmaja mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di Tol Tembalang, 2 Juni 2019.

Pihaknya membantah bahwa kecelakaan akibat miss komunikasi.

"Kami tegaskan bahwa yang ada di video tersebut memang terjadi di Tol Tembalang tepatnya di ruas jalan tol Jasa Marga seksi B, Kilometer 9 jalur B arah Jakarta. Kecelakaan ini terjadi tanggal 2 Juni yang lalu yang melibatkan delapan kendaraan bermotor," jelas Agus Triatmaja, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Video Detik-detik Guru Meninggal Dunia Saat Menjadi Imam Salat

Agus mengatakan bahwa kecelakaan beruntun ini bermula saat truk berpelat nomor E9872E yang dikemudikan Budiyono warga Banyuwangi, berjalan dari arah selatan (eks gerbang Tol Tembalang) ke arah utara (Jatingaleh).

Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan dan menabrak tujuh kendaraan lain yang sedang dalam kondisi "contraflow".

"Kami tegaskan lagi, bahwa kejadian kecelakaan ini akibat dari pengemudi truk yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan saat ini sedang ditangani oleh Satlantas Polrestabes Semarang," tegas Agus.

Agus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum tentu kebenarannya.

Baca Juga: Video Menggemaskan Anjing Jadi Seniman, Mahir Buat Lukisan!

Sebelum sharing harus disaring dulu dan jika masih ragu bisa mencari informasi ke pihak yang berwenang.

Sementara, data kecelakaan yang dihimpun Korps Lalu Lintas Polri menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan di musim mudik Lebaran tahun ini.

Selama pantauan H-7 hingga H-3 Lebaran, terjadi 284 kecelakaan.

Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 703 kejadian, terjadi penurunan 60 persen.

Jumlah korban meninggal juga menurun 59 persen dari 148 orang pada 2018 menjadi 61 orang pada mudik tahun ini.

Baca Juga: Video Kondisi Tanjakan Mengerikan di Pulau Jawa, Waspada Saat Arus Balik Lebaran

Usia produktif antara 15-50 tahun masih mendominasi korban kecelakaan, yakni 355 orang dari total 506 orang atau sebesar 70 persen.

Sepeda motor masih menjadi penyebab kecelakaan tertinggi, yakni 65 persen.

Meski begitu, ada penurunan jumlah kecelakaan dengan sepeda motor sebesar 64 persen, dari 879 kejadian di 2018 menjadi 313 kejadian.

Melihat turunnya angka kecelakaan tersebut, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menganggap mudik tahun ini menunjukkan keberhasilan dalam berbagai aspek.

"Menurunnya angka kecelakaan ini dapat diartikan meningkat kesadaran berlalu lintas, ketersediaan infrastruktur yang makin membaik dan penetapan sejumlah strategi manajemen rekayasa lalu lintas yang diterapkan," kata Djoko dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Video Pengemudi Toyota Fortuner Plat Dinas Polisi Ditangkap, Ternyata Ini Faktanya

Mudik kali ini juga lebih nyaman karena ditambah lagi kesiapan jalan nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang semakin membaik dengan dilengkapi rambu, marka, serta penerangan jalan umum.

Tol Trans Jawa sudah terhubung dari Merak hingga Probolinggo dan bercabang hingga Malang.

Meski Tol Trans Sumatera belum terhubung penuh, sudah dapat digunakan hingga Palembang dari Bakauheni untuk membantu pemudik ke Palembang yang tidak mampu beli tiket pesawat dari Jakarta ke Palembang.

Waktu tempuh hingga ke Solo dan sekitarnya, pada dua tahun lalu minimal 30 jam.

"Sejak tahun lalu sdh bisa 10 jam. Untuk kondisi normal hanya sekitar 7 jam menggunakan Tol Trans-Jawa," kata Djoko. (*)

Baca Juga: Kecelakaan Saat Syuting Film James Bond 25, Inilah Video Suasana di Salah Satu Lokasi

Editor : Wiken

Latest