Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Karena Hal Ini, Video Seorang Perwira TNI Berpangkat Kapten Menangis Histeris di Depan Kantor BPJS Meminta Pertolongan

Pipit - Sabtu, 01 Juni 2019 | 11:30
Video seorang TNI berpangkat Kapten menangis penuh emosi di depan kantor BPJS sempat beredar dan menjadi Viral.

Video seorang TNI berpangkat Kapten menangis penuh emosi di depan kantor BPJS sempat beredar dan menjadi Viral.

WIKEN.ID - Video seorang TNI berpangkat Kapten menangis penuh emosi di depan kantor BPJS sempat beredar dan menjadi Viral.

Dalam video tersebut, Kapten Infanteri Leo Sianturi, Komandan Koramil (Danramil) 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun, mengamuk di depan Kantor BPJS Kota Pamtangsiantar.

Danramil Kapten Leo dalam video viral tersebut mengaku marah dan sakit hati lantaran mendapatkan perlakukan tidak baik dari Rumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.

Danramil Kapten Leo pun sempat memarahi wartawan ketika dirinya merasa dihalangi untuk berbicara di depan video.

Kapten Lep lalu curhat kekesalannya kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.

Ia merasa pengorbanannya untuk masyarakat dan negara tak dihargai lantaran dirinya merasa mendapatkan perlakuan tak mengenakanketika melakukan pengobatan diRumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: Bikin Air Mata Mengucur Deras, Lihat Video Anak-anak Yatim Ini Senang Bercampur Takut Saat Pertama Kali Belanja Baju Lebaran di Mall

Baca Juga: Disebut-sebut dapat Serangan Santet, Lewat Video Ini Ayu Tingting Ungkapkan Pelaku Teror Pelemparan di Rumahnya

Berteriak dan menangis ia meminta pertolongan dan mengaku merasa kesakitan sambil menunjukkan kakinya yang diperban.

Videonya pun beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, Kapten Leo yang masih menggunakan infus menaiki kursi roda.

Ia mengamuk mengungkapkan apa yang diterimanya selama dirawat di RS TNI Kota Pamtangsiantar.

"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucap Leo histeris.

"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucap Leo histeris.

Setelah dari BPJS, Kapten Leo pindah ke Rumah Sakit Swasta Vita Insani Kota Pematangsiantar.

Di BPJS, ia mengurus berkas perpindahan dari peserta BPJS TNI ke masyarakat biasa.

Kapten Leo menjelaskan ia diusir oleh perawat karena tidak ada keluarga yang menjaga.

Baca Juga: Aurel Ditonjok Anang saat Kepergok Ada di Kamar, Video Ini Ungkap Kejadian Sebenarnya

Baca Juga: Video Kisah Cinta Sehidup Semati, Pasangan Tua Ini Berpengangan Tangan Sebelum Meninggal Bersamaan!

Ia mengatakan perawat mengusirnya karena dalam posisi sendiri.

"Saya sedang makan kerupuk, disampaikan kenapa makan kerupuk pak. Nasi saya di sana gimana saya mengambil. Istri kemana pak, kata perawat itu. Kalau kita dirawat kan gak perlu ditanya istri dan anak berapa. Lalu kata perawat itu, pak kalau dirawat di sini gak ada yang jaga, gak boleh,"ujarnya di Rumah Sakit Vita Insani, Jumat (25/1/2019).

Ia pergi menggunakan infus dengan menggunakan angkutan umum.

Ia minggat dari Rumah Sakit TNI menuju Rumah Sakit Vita Insani.

"Karena saya marah-marah dan menunjukkan baju dinas tentara saya, mereka minta maaf. Ada satu utusan mereka yang minta maaf sama saya. Saya gak mau," ujarnya.

Kapten Leo merasa pelayanan di Rumah Sakit TNI tidak memberikan pelayanan baik kepada siapapun.

"Perwira saja digitukan. Apalagi masyarakat biasa, bisa mati. Pelayanan rumah sakit tentara sangat mengecewakan. Padahal itu katanya untuk dilayani. Nyatanya saya masih aktif, ternyata pelayanan tidak bagus," ujarnya.

Kapten Leo menjelaskan masuk ke Rumah Sakit TNI pada Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 11.30 WIB siang.

Ia mulai dioperasi mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Kepincut Pelakor, Pria Ini Dihukum Istrinya Berbaring di Atas Mobil Tanpa Busana, Videonya Viral

Baca Juga: Jembatan Khusus Ini Dibangun untuk Lindungi Hewan, Beragam Jenis Hewan Terekam di Video Tengah Melintas!

"Kebetulan istri saya sedang persiapan untuk serah terima jabatan Dandim. Makanya, saya sendiri yang ke rumah sakit. Kalau untuk pelayanankan gak perlu tannya istri dan anak dimana yang penting melayani,"katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI Kota Pematangsiantar Mayor dr Hadi mengatakan Kapten Leo terlalu sensitif saat disinggung tentang istri dan anaknya.

Ia menilai Kapten Leo sedang ada masalah di luar kerja.

"Dia marah saat ditanya tentang istrinya. Kalau perawat bertanya seperti itu kan biasa. Gak ada permasalahan apa-apa. langsung keluar dia bawa infus. Dia terlalu sensitif," ujarnya via seluler.

Saat disinggung apakah boleh dirawat di Rumah Sakit TNI tanpa ada keluarga yang menjaga, dr Hadi mengatakan tidak masalah.

Namun, ia mengatakan kalau boleh ada yang menjaga.

"Kalau sakit ya kalau boleh ada yang menjagalah. kalau memang tak ada kita kan bisa ekstra menjaga," pungkasnya.

(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x